Suara.com - Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump asyik mengeluarkan retorika dan kebijakan yang dinilai anti-imigran dan anti-Islam, Negara Bagian Michigan justru dimungkinkan menorehkan sejarah sebaliknya: dipimpin oleh gubernur imigran muslim.
Itu setelah seorang dokter berusia 32 tahun bernama Abdul El-Sayed berani mencalonkan diri sebagai Gubernur Michigan. Kalau menang, El-Sayed akan menjadi gubernur muslim pertama dan termuda di negeri “Pak Cik Sam”.
“Saya tidak mencalonkan diri agar tercatat sebagai imigran ataupun muslim pertama yang menjadi gubernur di AS. Saya mencalonkan diri karena yakin bisa memimpin warga Michigan. Warga juga mendukung saya,” tutur El-Sayed, seperti dilansir Mic, Jumat (3/3/2017).
Baca Juga: Aktris Hollywood Ini Tak Sengaja Picu Amarah Pemerintah Rusia
El-Sayed yang lahir dari keluarga imigran Mesir ini kekinian menjabat sebagai kepala dinas kesehatan Detroit. Sebagai pejabat kesehatan, El-Sayed mengklaim memunyai banyak pengalaman membantu masyarakat.
Namun, alumnus Oxford University ini mengakui, statusnya sebagai migran dan muslim menjadi tantangan sendiri dalam pemilihan gubernur Michigan.
Trying to make a spark catch #fire #AbdulforMichigan pic.twitter.com/fhFg9mY8O2
— Abdul El-Sayed (@AbdulElSayed) February 11, 2017
Sebab, dalam kurun setahun terakhir, persentase aksi anti-imigran dan muslim di daerah tersebut pesat meningkat. Aksi-aksi kekerasan terhadap warga keturunan Arab juga semakin menjadi-jadi.
«Tapi, saya menganggap hal itu sebagai tantangan. Saya tahu, banyak warga yang tak diskriminatif dan mengidap Islamophobia. Saya juga berharap warga keturunan Arab bisa berbaur, karena Islam sebenarnya mengajarkan kasih sayang dan persamaan hak manusia,» tuturnya.
Baca Juga: Raja Salman Salat di Masjid Istiqlal Pakai Sepatu, Netizen Ribut