Siram Kayu Ulin yang Ditanam Raja Salman, Jokowi Berujar Begini

Kamis, 02 Maret 2017 | 19:25 WIB
Siram Kayu Ulin yang Ditanam Raja Salman, Jokowi Berujar Begini
Presiden Joko Widodo menyiram pohon ulin yang ditanam Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud, menanam pohon ulin di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2017), siang. ‎Presiden Joko Widodo membantu Raja Salman menanam pohon tersebut.

Proses penanaman pohon disaksikan oleh para tokoh. Raja Salman dan Jokowi terlihat sangat akrab.

Usai menanam pohon, Jokowi mengantarkan Raja Salman ke mobil untuk kembali ke Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah mobil Raja Salman berjalan, J‎okowi kembali ke tempat penanaman pohon tadi.

Baca Juga: Raja Salman Kesulitan Sendok Tanah, Jokowi Pun Membantu

Di sana, Jokowi menyiraminya. Sambil menyiram, Jo‎kowi berujar kepada awak media.

"Tahu nggak kenapa saya pilih pohon ini? Ini kayu paling kuat‎, ini kayu ulin, kayu besi," kata Jokowi.

Kayu ulin yang ditanam Raja Salman merupakan pilihan Jokowi. Jokowi percaya kayu ini melambangkan kekuatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi.

"Supaya hubungan kita. Menjadi kuat sekali, sekuat kayu ini," tutur Jokowi.

Saat menyiram pohon kayu ulin tersebut, Jokowi didampingi, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Juru Bicara Presiden Johan Budi.

Baca Juga: Tak Bisa Salami Raja Salman yang Penting Bisa Salat Satu Atap

Kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada hari pertama, kemarin, telah menghasilkan sebelas kesepakatan yang dituangkan dalam nota kesepahaman.

Di antaranya, deklarasi bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama. Kemudian, kerjasama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI