Kunjungan Raja Salman Tak Berhubungan dengan Aksi Anti Ahok

Kamis, 02 Maret 2017 | 17:31 WIB
Kunjungan Raja Salman Tak Berhubungan dengan Aksi Anti Ahok
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3) [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis ke Jakarta tidak berkaitan dengan adanya aksi bela Islam terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan saat Presiden Joko Widodo menemui Raja Salman di Arab pada tahun 2015 yang telah dijadwalkan sebelumnya.

"Tentu saat itu belum ada aksi 212, 411 dan seterusnya. Jadi menurut saya peristiwa itu kebetulan saja terjadi. Tapi menurut saya tidak secara khusus kunjungan ini untuk merespon masalah itu," ujar Hidayat usai menghadiri penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Selain itu, Hidayat menuturkan keputusan kedatangan Raja Salman ke Indonesia, khususnya Jakarta sudah sejak Mei 2016. Maka dari itu, ia menilai kedatangan Raja Salman jauh sebelum adanya aksi bela Islam.

Baca Juga: Ingin Tahu yang Dilakukan Rombongan Raja Salman Hari Ini?

"Keputusan itu (datang ke Indonesia) sudah diambil sejak Mei 2016. Jadi jauh sebelum ada aksi bela Islam tersebut. Jadi apapun tetap kita berharap kunjungan beliau yang dapat sambutan luar biasa," kata dia.

Tak hanya itu, Hidayat menuturkan bahwa kedatangan Raja Salman mendapat sambutan yang luar biasa di Indonesia dibandingkan mantan Presiden Obama.

"Menurut salah satu tokoh Indonesia yang ada di New York ini sambutan pada Raja Salman lebih meriah dibandingkan pada sambutan kepada Obama sekalipun," ucap Hidayat.

Ia pun menambahkan bahwa, kehadiran Raja Salman ke Indonesia menunjukkan dampak positif bagi Indonesia.

"Dan itu menandakan kehadiran beliau diharapkan membawa dampak positif di Indonesia, umat Islam di indonesia, hubungan antar negara termasuk juga bagi posisi dua negara dlm menyelesaikan masalah internasional seperti terorisme radikalisme zionisme," paparnya.

Baca Juga: Ini Isi Pertemuan Raja Salman dengan Ulama Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI