Suara.com - Kelompok militan ISIS dipukul mundur dari wilayah Palmyra usai terlibat baku tembak sengit dengan pasukan Rusia dan Suriah. Mereka kabur ke sebuah pemukiman penduduk di bagian timur wilayah tersebut. Namun, militer Bashar al Assad belum berani merangsek masuk ke wilayah tersebut karena alasan keamanan.
"Sebagian besar anggota ISIS sudah keluar dari Palmyra. Namun, mereka memasang ranjau darat di seluruh kota. Masih ada sejumlah pelaku bom bunuh diri di sebelah selatan kota ini," kata Rami Abdel Rahman Kepala Organisasi HAM Suriah seperti dilansir AFP.
"Pasukan pemerintah (Suriah) belum berani masuk ke jantung kota Pamyra sebelah timur. Sudah tidak ada lagi ISIS di Palmyra tapi masih banyak ranjau, padahal ini merupakan jalur utama masuk ke sana," lanjutnya.
ISIS mengausai Palmyra 2015 silam. Mereka menghancurkan peninggalan sejarah bangunan Romawi di Palmyra yang ditetapkan sebagai situs sejarah dunia oleh UNESCO.