Suara.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Prabowo Subianto sudah tiba di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (2/3/2017). Kedatangannya untuk memenuhi undangan menghadiri penyambutan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
"Ya kita sambut baik, tamu penting, kehormatan bagi kita. Saya diperintah oleh wakil ketua DPR untuk hadir," kata Prabowo dilanjutkan tertawa. Prabowo pun disambut oleh Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Raja Salman ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Arab Saudi dan Indonesia. Dia di Jakarta mulai 1-3 Maret, kemudian 4-9 Maret akan berlibur ke Bali.
Prabowo berharap kehadiran Raja Arab membawa angin segar bagi perekonomian. Dia juga berharap nanti ada penambahan kuota haji untuk Indonesia.
"Kita harap tentunya mereka investasi di sini. Kita negara berpenduduk muslim di dunia. Mudah-mudahan kuota haji ditambah, kan begitu ya. Kita antrinya panjang. Berapa ya? Ada yang 25 tahun tuh," kata dia.
Selain mengundang para ketua partai politik, DPR juga mengundang mantan presiden, mantan wakil presiden, dan pemimpin organisasi keagamaan untuk menghadiri pidato Raja Salman tentang hubungan Arab Saudi dan Indonesia serta pandangan Arab Saudi terhadap dunia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono hadir.
"Tadi alhamdulillah udah kami dengar confirmed hadir. Ya mudah-mudahan keduanya Pak SBY sama ibu (Megawati)," ujar Fahri.
Kehadiran para tokoh, kata Fahri, akan menunjukkan hal yang positif di mata para tamu negara.
"Kami sangat berterima kasih jika para mantan (Presiden) ini, bisa hadir sehingga di mata para tamu terutama yang berasal dari luar mereka melihat kehadiran tokoh bangsa di sini," kata dia.
Sementara mantan Presiden B. J. Habibie belum dapat dipastikan hadir mengingat kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Pak Habibie belum confirm. Mungkin karena beliau, kita tahu beliau lebih tua atau sama usianya dengan Raja Salman," kata dia. [Ummi Hadyah Saleh]