Kisah Masa Kecil Salman, Orang Tajir yang Kini Tidur di Penjara

Rabu, 01 Maret 2017 | 19:17 WIB
Kisah Masa Kecil Salman, Orang Tajir yang Kini Tidur di Penjara
Bos Pandawa Group, Salman Nuryanto, dan anak buahnya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Nama pemilik Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group Salman Nuryanto sekarang banyak dibicarakan orang. Itu terjadi setelah dia terjerat kasus dugaan penipuan dan pencucian uang nasabah.

Cerita tentangnya tak ada habisnya. Yang terbaru, soal namanya. Dulu, ketika baru lahir dia diberi nama Dumeri. Tapi setelah itu dia sering sakit dan orangtuanya pun mengganti namanya menjadi Salman Nuryanto.

"Waktu kecil kan sakit, nama Dumeri. Terus diganti agar tak lagi sakit. Ganti nama Dumeri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo, Rabu (1/3/2017).
 


Argo mengungkapkan hal tersebut untuk menjawab rumor yang menyebutkan Salman selama ini menggunakan identitas palsu.

"Kan ada alias. Dumeri alias apa alias apa gitu. Di KTP sih Salman," katanya.

Polisi menetapkan Salman menjadi tersangka usai diringkus di tempat persembunyiannya, Mauk, Tangerang, Banten, Senin (21/2/2017). Salman diringkus bersama tiga anak buahnya, yakni Madamine sebagai leader Pandawa Group dan dua administrator bernama Sutaryo dan Subardi.

Dari hasil pengembangan, polisi meringkus keluarga Salman, yakni Nani (istri pertama), Cici (istri kedua), Dakim (mertua).

Setelah itu, polisi menciduk anak buah Salman bernama Roni Santoso (leader 8), Yeret Meta (leader 8), Tohiron (leader 8), Ricky M Kurniawan (leader 8), Abdul Karim (leader 8), Reza Fauzan (leader 8), dan Vita Lestari (diamond).

Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus dugaan investasi bodong. Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa 60 saksi.

"Masih dalam pendalaman penyidik. Tiap hari kami periksa. Mulai dari saksi dan tersangka. Nanti jika memang ada beberapa nama orang (lagi), bisa saja (ditetapkan tersangka)," kata dia

Sebagian aset milik Salman telah disita polisi, di antaranya 16 unit mobil, 11 unit sepeda motor, tiga sertifikat tanah, tiga bangunan rumah dan delapan bidang tanah di beberapa wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI