Suara.com - Acara makan malam Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama mantan istrinya, Siti Heriyadi (Titiek Soeharto), yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar berbuntut panjang. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (22/2/2017) malam dan dihadiri putra Titiek-Prabowo, Didit Hediprasetyo, serta pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pasalnya, pertemuan tersebut terjadi menjelang pilkada Jakarta putaran kedua dan Titiek Soeharto ketika itu memberikan sinyal hendak membelot dari haluan partainya yang mendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan sudah mendapatkan laporan dan akan diproses.
"Ada surat dari DPP DKI Jakarta untuk melaporkan ke DPP. Pak Agung Laksono ketemu dengan kami, dimana Pak Agung adalah ketua dewan pakar, sementara Mbak Titiek adalah wakilnya, maka kami minta (pendapat) Pak Agung," kata Idrus di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
Agung, kata Idrus, sudah menyarankan siapapun dan apapun posisi kader jika tak mengikuti haluan partai perlu diproses sesuai dengan mekanisme partai.
"Berdasarkan laporan dan juga pendapat dan saran ketua dewan pakar, DPP telah memberikan tugas kepada ketua korbid kepartaian Pak Kahar Muzakir dan Pak Freddy Latumahina untuk melakukan kajian dan salah satunya memanggil Ibu Titiek untuk meminta kejelasan," tutur Idrus.
Idrus mengatakan dalam waktu dekat, partainya akan memanggil putri Soeharto itu untuk dimintai penjelasan.
"Karena itu semua di tangan korbid kepartaian dan mudah-mudahan minggu ini sudah bisa dipanggil untuk klarifikasi," kata Idrus.