Polisi Rahasiakan Jumlah Sniper yang Jaga Raja Salman

Rabu, 01 Maret 2017 | 11:27 WIB
Polisi Rahasiakan Jumlah Sniper yang Jaga Raja Salman
Salah seorang penembak jitu (sniper) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengungkapkan pasukan penembak jitu ikut serta dalam operasi pengamanan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al Saud selama berada di Jakarta pada 1-3 Maret 2017.

"Dalam menghadapi situasi tertentu khususnya kegiatan ini, polisi lakukan segala cara untuk yakinkan tamu negara merasa aman," kata Suntana usai upacara Operasi Simpatik di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu (1/3/2017).

Namun, Suntana tidak menyebutkan jumlah sniper yang dikerahkan.

"Rahasia, pasti ada. Soalnya SOP (standar operasional prosedur) kami," kata dia.

Suntana mengatakan sniper dikerahkan karena mereka punya keahlian menangani situasi krisis, misalnya ketika terjadi serangan teroris.

"Seluruh jajaran Polri termasuk jakarta mengantisipasi kejadian tersebut. Untuk menjaga rasa aman dan nyaman, kami mengantisipasi potensi seperti di Bandung," katanya.

Suntana mengatakan Raja Salman juga membawa pengawal pribadi.

"Ada mekanisme. Kepala negara boleh bawa pengawal dari kesatuan mereka di negara masing-masing. Tapi pelaksanaannya dikoordinir oleh kami. Misalnya berapa senjata yang dibawa, terus kami negosiasikan," kata dia.

Suntana belum dapat data persis jumlah delegasi yang dibawa Raja Salman, termasuk berapa jumlah pengawal.

"Rombongannya sejumlah 1.300. Polisinya kita tidak dapat data itu. Tapi saya yakin sebagian besar itu pasukan pengawal kerajaan," katanya.

Kemarin, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan kunjungan Raja Salman merupakan dalam rangka meningkatkan kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia. Nanti akan ada penandatanganan 10 nota kesepahaman oleh Raja Salman dan Presiden Joko Widodo.

"Ya, ada 10 MoU (nota kesepahaman) yang akan ditandatangani," ujar Osama di Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Sepuluh perjanjian kerja sama, antara lain di bidang keagamaan, perikanan, keamanan, pendidikan, agrikultura, kesehatan dan penerbangan.

"Kemudian kerjasama di bidang investasi dan pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata dia.

Kerjasama di bidang pendidikan yang akan dilakukan, kata Osama, meliputi pendirian sekolah bahasa Arab di tiga kota yakni Surabaya, Makassar, dan Medan.

"Pendirian sekolah ini untuk pendidikan bahasa Arab. Tidak ada hubungannya dengan selain bahasa," kata dia

Raja Arab beserta rombongan akan berada di Jakarta pada tanggal 1 hingga 3 Maret. Selama di Jakarta, Raja Salman bersama rombongan rencananya akan menginap di Hotel Raffles di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian Raja Salman akan berlibur di Bali pada tanggal 4 hingga 9 Maret.

Dalam kunjungan kali ini, Raja Arab membawa serta kurang lebih 1500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran.

Agenda di Jakarta, antara lain bertemu Presiden Joko Widodo, pidato di DPR, dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI