FARC awalnya merupakan kelompok petani yang mulai mengangkat senjata 52 tahun lalu di negara Amerika Selatan itu.
Perjanjian tersebut mendapat kritikan tajam dari banyak kalangan dan sebelumnya sempat ditolak oleh rakyat melalui referendum karena dianggap terlalu lunak terhadap para pemberontak yang akan menjalani masa hukuman penjara. [Antara]