Suara.com - Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bungkam, tak mau menjelaskan saat awak media mengajukan pertanyaan tentang pemberian uang konpensasi kepada korban tragedi crane di Masjidil Haram yang tak kunjung diberikan sesuai janji Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.
Pertanyaan itu diajukan untuk memastikan rumor kedatangan Raja Salman ke Indonesia, Rabu sampai Kamis (1-9/3/2017), juga untuk memberikan dana kompensasi secara langsung kepada korban serta keluarga tragedi crane Masjidil Haram.
“Kedatangan Raja Salman ke Indonesia merupakan kunjungan dalam rangka meningkatkan kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia. Soal insiden Crane, kami menyayangkan peristiwa itu. Tapi, itu merupakan takdir Allah,” tukas Osama di Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Baca Juga: Abu Sayyaf Penggal Warga Jerman, Presiden Duterte Minta Maaf
Ia mengklaim, pemberian uang kompensasi kepada korban jatuhnya alat berat di kompleks masjid itu sudah diberikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Riyadh.
"Informasi lengkap ada di KBRI. Mereka yang akan memberikan tanggapan. Nama-nama korban telah disampaikan ke pihak KBRI disana, pihak KBRI telah melakukan upayanya dalam masalah ini, " paparnya.
Insiden kejatuhan alat berat crane di Masjidil Haram saat musim haji 2015, mengakibatkan 107 orang meninggal dunia dan 238 orang cedera. Dari jumlah itu, sebanyak 12 jemaah haji asal Indonesia meninggal dan 49 orang luka-luka.
Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud ketika itu menginstruksikan pemberian kompensasi bagi korban musibah crane sebesar Rp3,5 miliar untuk korban meninggal dan cacat permanen, serta sekitar Rp1,75 miliar bagi korban luka.
Selain itu, Raja Salman juga mengumumkan akan memfasilitasi korban selamat yang belum sempat menunaikan ibadah haji tahun 2015 untuk menunaikannya tahun 2017 atas undangan Raja.
Baca Juga: Ingin Rambut Tetap Sehat Meski Diwarnai? Pakai Produk Ini