Kuda Nil Dipukul Hingga Mati, El Salvador Berduka

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 28 Februari 2017 | 19:37 WIB
Kuda Nil Dipukul Hingga Mati, El Salvador Berduka
Ilustrasi kuda nil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga El Salvador berduka pada pekan ini setelah seekor kuda nil yang menghuni sebuah kebun binatang nasional di ibu kota San Salvaldor dipukul dan dianiaya orang-orang tak dikenal hingga mati.

Gustavito, nama kuda nil yang sangat terkenal dan disayangi oleh publik El Salvador itu, mati pada Minggu (26/2/2017). Binatang raksasa itu merenggang nyawa setelah dipukuli orang-orang tak dikenal pekan lalu.

Kematian Gustavito mengguncang publik El Salvaldor, negara yang terkenal dengan konflik antara geng dan punya tingkat kriminalitas serta pembunuhan cukup tinggi di dunia.

Sejumlah besar warga meninggalkan karangan bunga di depan gerbang kebun binatang tempat Gustavito hidup. Kesedihan dan kemarahan akibat insiden keji itu juga mengalir di media sosial.

"Kami terbiasa melihat orang mati setiap hari. Mereka membunuhi kami seperti lalat, tetapi ini seperti puncaknya. Mereka membunuh seekor binatang yang kerjanya hanya menghibur kami," kata Martin Castillo, seorang pemilik kios

Direktur kebun binatang itu, Vladan Henriquez, mengatakan bahwa kuda nil itu awalnya ditemukan sudah penuh dengan luka memar dan luka tusuk. Ia diduga dipukuli dengan tongkat logam, dihantam batu, dan ditusuk dengan pisau.

Penyerangan terhadap Gustavito diduga terjadi pada Selasa malam (1/2/2017). Tetapi para penjaga kebun binatang baru mengetahui penganiayaan yang menimpa binatang itu pada Kamis (23/2/2017).

Menteri Kehakiman El Salvador, Mauricio Ramirez Landaverde, mengatakan telah membuka penyelidikan atas kejahatan tersebut.

Gustavito lahir dan besar di Guatemala, tetapi diboyong ke El Salvaldor sekitar 13 tahun lalu.

"Kami sangat marah," kata Carmen Rogel, nenek yang biasa mengajak cucunya bermain ke kebun binatang itu, "Kami tak tahu mereka sudah membunuh Gustavito dan kami terkejut saat melihat gerbang (kebun binatang) ditutup."

El Salvador adalah salah satu negara dengan tingkat kekerasan paling tinggi di dunia. Tahun lalu ada sekitar 5.278 kasus pembunuhan di negeri itu. Dengan kata lain, rata-rata 14 orang tewas di bunuh di negeri itu setiap harinya. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI