Suara.com - Pemerintah Kota Saint Louis, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat, terpaksa bersusah payah memindahkan rumah yang sudah berusia 112 tahun, demi mendapat ruang untuk membangun gedung Badan Intelijen Nasional Geospasial.
Seperti dilansir Upi.com, aksi pemindahan rumah utuh milik Charlesetta Taylor (81), Minggu (26/2/2017), itu menarik perhatian banyak pihak dari seluruh dunia.
Sang pemilik sebenarnya enggan memberikan lahannya seluas 96 henkater untuk dibangun gedung baru senilai 1,72 miliar Dolar AS. Sebab, rumah itu menyimpan begitu banyak sejarah keluarganya.
"Awalnya, kami menawarkan uang ganti rugi yang teramat besar untuknya. Itu kalau dia setuju rumahnya dihancurkan, dan lahan miliknya kami ambil. Tapi dia bertahan tidak mau," tutur Gubernur St Louis Francis Slay.
Baca Juga: Bawa Tas Tangan, Perempuan Palestina Ditembak Tentara Israel
Namun, kata dia, Taylor melunak dan mengajukan dua syarat. Pertama, rumahnya tidak dihancurkan tapi dipindahkan dengan biaya pemerintah.
Kedua, sambungnya, Taylor berhak menentukan lokasi rumahnya dipindahkan dan lahan tempat pemindahan itu diberikan secara gratis oleh pemerintah.
"Kami akhirnya menyetujui permintaannya. Karena menurut kami, rumah itu tak hanya menjadi saksi sejarah keluarga Taylor, tapi juga kota ini secara umum," tuturnya.
Rumah tersebut selesai dibuat tahun 1895 silam. Keluarga Taylor mendapatkan hak milik atas rumah tersebut tahun 1945.
Pekerja pemerintah sangat berhati-hati ketika memindahkan rumah tersebut. Pemindahannya juga memakai truk yang dimodifikasi dan dilakukan perlahan, agar tak merusak struktur inti rumah.
Baca Juga: Sony Luncurkan Ponsel Pintar yang Bisar Rekam Video Slow Motion
Moving Day- Historic #STL home saved from NGA wrecking ball makes slow journey to new spot https://t.co/RfegIAfNK2 @stltoday @jeremykohler pic.twitter.com/Upgzv1nAjj
— David Carson (@PDPJ) February 26, 2017