Tokoh Nahdalatul Ulama itu akhirnya tiba di Puncak Jaya, Minggu (21/2/2016). Di sana, dia diterima tokoh adat setempat.
"Saya berikan poster itu. Saya bilang, bapak ini presiden Indonesia. Kalau bapak bersedia, bisa saya berikan poster ini ke bapak. Dia menerimanya," cerita Khofifah.
Menurut dia, Puncak Jaya aman untuk dikunjungi. Meski saat itu dia ketat dijaga oleh tentara dan polisi. Bahkan penjagaan sangat ketat.
"Saya ingin memastikan masyarakat di sana mendapatkan haknya sebagai warga negara," katanya. (Pebriansyah Ariefana)
Baca Juga: Suku Dayak Beri Obat Mujarab ke Mensos Khofifah, Apa Itu?