Ada Spanduk Larangan Menyalatkan Jenazah Pro Ahok, Sandi Prihatin

Minggu, 26 Februari 2017 | 12:01 WIB
Ada Spanduk Larangan Menyalatkan Jenazah Pro Ahok, Sandi Prihatin
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, siang ini, melanjutkan kampanye di Jalan Cipinang Latihan, RT 8, RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. [suara.com/Indriana Shinta Tamara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini, publik dikagetkan dengan ditemukannya spanduk bertuliskan larangan menyalatkan jenazah pemilih penista agama, yang jelas mengacu pada  Basuki Tjahja Purnama, Ahok, di Pilkada DKI Jakarta. Seperti diketahui, saat ini Ahok tersandung kasus penistaan agama.

Sebagai sebuah negara demokrasi, pesan dalam spanduk semacam itu jelas menciderai sistem demokrasi Indonesia pada umumnya, dan Jakarta pada khususnya.


Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno merasa prihatin. Menurut Sandiaga, pilihan politik setiap orang tidak seharusnya mendapat tekanan seperti itu. Sebab, setiap pilihan politik tentunya dilandasi pertimbangan sosiologis, psikologis dan rasionalitas.

"Nah seorang keluarga yang mengalami kematian itu kan musibah. Sepatutnya sesama umat muslim itu atau sesama warga saling tolong menolong," kata Sandi di Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2017).

"Tetaplah saling membantu sesama umat beragama. Kita harus menghargai, bertoleransi. Saya mengimbau kepada semua warga masyarakat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI