"Kami pernah menangkap ratunya punk asal Surabaya. Biasanya, setelah ditangkap mereka memperoleh pembinaan dan membuat surat pernyataan. Tapi kalau masih mengulangi diserahkan ke dinas sosial untuk penanganan selanjutnya," paparnya.
Dalam menangani remaja punk, lanjut dia, dinas sosial akan mengarahkan untuk memberikan pelatihan kerja sesuai kemampuan.
"Ciri-ciri remaja punk biasanya mengenakan kaos hitam, rambut gondrong dan tidak pernah mandi, bahkan ada juga yang bertato. Jadi kalau kami menangkap remaja punk selalu kami suruh mandi dulu di kantor sebelum memperoleh pembinaan," tuturnya. [Antara]
Baca Juga: Bos Kebab Dituduh Zinah, Buktinya Chat "Keluar di Dalam"