Dalam laporan ke polisi, Nilam menyertakan barang bukti, di antaranya percakapan Hendy dengan MS lewat ponsel, alat cek kehamilan (test pack), dan alat untuk mengggugurkan kandungan.
"Ini saya bacakan isi percakapannya Hendy dengan MS lengkap. Jelas sekali ada bukti buktinya. Bahwa ada percakapan seperti 'keluar di dalam, terlambat, makan nanas, minum alkohol untuk menggugurkan kandungannya.' Kata yang terakhir disuruh ke dokter untuk minta obat," ujar Nilam sambil membaca bukti percakapan di ponsel.
Hendy, kata Nilam, juga pernah menelantarkan Nilam dan tiga anaknya. Nilam juga mengaku pernah mendapatkan kekerasan dari Hendy.
"Itu sama dia, tiga anaknya pernah hanya dikasih uang jajan sebesar Rp100 ribu. Itu bertiga selama satu minggu. Pernah juga diusir dari rumah, padahal rumah juga dari usaha yang telah dirintis bersama," kata Nilam.
Laporan Nilam bernomor polisi LP/952/II/2017/PMJ/Dit.reskrimum.