Suara.com - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah terjadi kemiskinan yang ekstrim di Jakarta. Anggaran, katanya, lebih banyak dipakai untuk masyarakat kelas menengah ke atas.
"Uangnya dipakai untuk urusan-urusan lain yang ngurusin kelas menengah ke atas. Menengah ke bawah tidak terima. Buktinya hilang di jalan," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).
Menurut pasangan Sandiaga Uno kondisi seperti ini bukan baru saja terjadi, tapi sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dia tidak mau menyalahkan pemerintah sekarang yang dipimpin oleh rival politiknya di pilkada Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Ini bukan salah satu, dua gubernur. Ini sudah puluhan tahun seperti ini. Karena itu niat kita adalah membalikkan semua itu," ujar Anies.
Anies kemudian mengatakan yang menjadi bagian dari masyarakat miskin adalah umat muslim.
"Apalagi di Jakarta Utara. Kampung-kampung miskin itu, masya Allah," kata Anies.
Anies mengatakan kondisi seperti inilah yang meneguhkan semangatnya untuk memimpin Jakarta.
"Jadi yang saya temukan lima bulan ini, saya ingin sharing di sini. Mari kita balikkan semua itu. Kita ingin menjadi orang yang justru membalikkan agar kemiskinan di Jakarta berhenti. Bukan menghilangkan orang miskin, tapi menghilangkan kemiskinan," kata Anies.
Perolehan suara
Anies bersyukur atas perolehan suara di pilkada putaran pertama.
"Alhamdulillah di putaran pertama strategi yang kita adopsi itu efektif. Bahkan kami mengecewakan mereka, karena banyak sekali yang pesimis dengan pasangan nomor tiga. Nah ternyata angkanya bisa 40 persen," kata Anies ketika berada posko pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Anies mengaakan akan menerapkan strategi tersebut di pertarungan putaran kedua.
"Kami akan tetap dan kami akan fokuskan temanya pada tema utama yaitu lapangan pekerjaan, melalui Oke-Oce, pendidikan berkualitas hingga tuntas dan gratis untuk warga Jakarta. Dengan fokus kepada program dan dilakukan sosialisasi secara massal, kita akan insya Allah bisa meningkat lagi suaranya," ujar Anies.
Selain itu, dia juga akan selalu menangkis berbagai serangan untuk menjatuhkannya di pilkada Jakarta putaran dua. Menurut dia ada beberapa serangan lawan yang memutarbalikkan program yang Anies tawarkan sehingga seakan-akan semuanya tidak realistis dan tidak bagus.
"Kita punya program KJP plus, malah ada yang berkampanye bahwa KJP-nya dihilangkan. Nggak, kita malah akan meningkatkan KJP-nya menjadi KJP plus," tutur Anies.
Anies berharap jangan ada kampanye yang membuat warga ketakutan untuk memilih pemimpin terbaik.
"Kalau menakut-nakuti saat kampanye, nanti pemerintah nakut-nakutin. Justru jangan memutarbalikkan, kita akan meluruskan kami akan membuat program namanya KJP plus, KJP sekarang akan ditingkatkan," ujar Anies.
Hal lain yang akan ditingkatkan oleh pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS yaitu keberadaan pasukan oranye.
"Pasukan orange, bukan hanya diteruskan, tapi malah ditingkatkan. Ada program wirausaha bagi para petugas pengelolaan sampah. Sehingga mereka bukan hanya pegawai, tapi jadi wirausahawan sampah. Jadi malah dilanjutkan KJP, KJS dan pasukan orange," kata Anies.