Ini Barang Permintaan Kerajaan Arab yang Tak Bisa Disanggupi

Jum'at, 24 Februari 2017 | 19:20 WIB
Ini Barang Permintaan Kerajaan Arab yang Tak Bisa Disanggupi
Ilustrasi pesawat airbus A319. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, dan rombongan akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret 2017. Sebelum datang, Kerajaan Arab Saudi meminta disediakan dua ground power unit di setiap armada pesawat terbang.

"Ada permintaan khusus, kalau biasa standar pesawat kerajaan menggunakan Boeing 737 meminta ground power unit satu, tapi mereka meminta dua jadi total ada enam," kata Stasiun Manajer Bandara Halim Perdanakusuma Satriana di Pergudangan Cardig Grup, Halim, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).

Ground power unit merupakan alat pembangkit daya yang berada di luar pesawat.

Namun, PT. Jasa Angkasa Semesta (Tbk) yang merupakan mitra untuk melayani selama kunjungan Raja Salman tidak dapat menyanggupi permintaan tersebut. Sebab, Jasa Angkasa Semesta tidak memiliki alat sebanyak itu.

"Kami tidak punya, jadi kami negosiasi dengan mereka. Jadi ketika ada pesawat parkir di sini hanya akan mendapatkan satu GPU," katanya.

Presiden Direktur Jasa Angkasa Semesta, Adji Gunawan, menambahkan perusahaann akan memberikan pelayanan maksimal kepada tamu negara.

"Nantinya pesawat datang akan parkir melintang di depan Sasana Manggala Praja. Untuk pergerakan selanjutnya mengikuti aba-aba dari protokol karena kami dipantau Paspampres, kami diharuskan menyiapkan dua tangga ditambah karpet merah," ujar Adji.

Saat ini, sebagian barang kargo yang akan digunakan Raja Salman dan rombongan sudah tiba di Jakarta dan Bali. Raja Salman datang ke Jakarta bersama rombongan yang mencapai 1.500 orang.

‎Sampai Kamis (23/2/2017) lalu, barang kargo yang datang sudah mencapai 459 ton. Kargo tersebut diangkut dengan pesawat dari Arab Saudi. Isinya, antara lain food and baverage, peralatan kantor, furnitur, sampai mesin x-ray.
 
Sesuai jadwal, Raja Arab beserta rombongan akan berada di Jakarta pada tanggal 1 hingga 4 Maret, kemudian berlibur di Bali pada tanggal 5 hingga 9 Maret. Agenda di Jakarta, antara lain bertemu Presiden Joko Widodo, pidato di DPR, dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI