Terungkap, Obrolan Prabowo dan Titiek Soeharto Saat Makan Malam

Jum'at, 24 Februari 2017 | 17:22 WIB
Terungkap, Obrolan Prabowo dan Titiek Soeharto Saat Makan Malam
Prabowo bersama Titiek Soeharto dan Ragowo Hediprasetyo atau Didit (Facebook Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rabu (22/2/2017) malam, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan malam bersama Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkat Siti Heriyadi (Titiek Soeharto) serta putra mereka, Didit Hediprasetyo. Pertemuan tersebut tetap diwarnai suasana kekeluargaan, meskipun tak lepas dari obrolan politik. Titiek merupakan mantan istri Prabowo.

Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan pertemuan tersebut sebenarnya sudah sejak lama direncanakan, namun baru terealisasi kemarin.

Anies mengatakan salah satu topik pembicaraan mereka menyangkut pilkada Jakarta putaran kedua.

"Tentulah, masa iya nggak ngobrolin pilkada. Tapi itu bukan agenda utama, kalau saya bilang tidak ngobrolin sama sekali, bohonglah," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Anies dan Sandiaga ikut serta.

Anies mengatakan pertemuan tersebut juga menyinggung soal strategi untuk menang di pilkada Jakarta putaran kedua.

"Pasti tanya gimana strateginya, gimana ke depannya, tapi itu bukan tema utama. Ngobrol kita kira-kira dua jam lebih, dan banyak hal diobrolin," ujar Anies.

Anies memberi sinyal bahwa meskipun tidak dibahas secara khusus di meja makan malam itu, Titiek bersikap mendukungnya.

"Ngga pas juga ya kalau makan malam membicarakan dukungan. Nggalah, kita ngobrol santai dan kami bersyukur bahwa saya tahu Mbak Titiek mengambil sikap mendukung kita dan kami apresiasi sekali," tutur Anies.

Dihubungi secara terpisah, Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengonfirmasi Titiek Soeharto sudah mendukung pasangan Anies-Sandiaga.

"Pertama, kami tentu mengucap syukur alhamdulillah karena Mbak Titiek mau mendukung Anies-Sandi. Itu tanda-tanda kami berharapnya demikian," kata Mardani.

Dukungan tersebut masih bersifat personal karena secara organisasi, Golkar merupakan partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Menurut saya, Golkar salah satu partai yang sudah matang dalam mengelola perbedaan seperti ini. Jadi Insya Allah tidak ada masalah," kata Mardani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI