Suara.com - Beberapa hari terakhir, publik prihatin dengan terjadinya tawuran dua kelompok pelajar sekolah menengah atas dengan menggunakan senjata tajam di bawah flyover yang videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat jelas, seorang pelajar jatuh dan langsung dibacok sejumlah orang dari kelompok lawan.
Kasus tersebut sekarang sedang ditangani polisi. Belakangan terungkap, pelajar yang terlibat tawuran pada Selasa (14/2/2017) itu berasal dari SMK Adiluhur, Jakarta, Timur dan SMK Bunda Kandung, Jakarta Selatan.
"Kami lihat di situ ada tawuran pelajar antara SMK Adiluhur dan SMK Bunda Kandung. Terlihat ada pembacokan yang dilakukan pelajar SMK itu. Korban satu, yang tergeletak di jalan kami bawa ke rumah sakit Kramatjati. Tapi meninggal diperjalanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Orangtua pelajar yang dibacok ramai-rami telah melaporkan kasus tersebut ke Polisi Resor Jakarta Timur. Nama korbannya Ahmad Andika Baskara (17). Dia pelajar SMK Bunda Kandung.
Saat ini, polisi sedang melacak pelajar yang membacok Ahmad.
"Polres Jakarta Timur sudah adakan penyelidikan dan olah TKP di lokasi. Saat ini sedang mengejar terhadap diduga pelaku dalam video. Jadi saat ini posisinya mengejar pelaku yang melakukan pembacokan di dalam video," ujar Argo.
Argo menduga pelajar yang membacok Ahmad berjumlah dua orang.
Polisi telah mendatangi sekolah dan rumah para terduga pelaku.
"Di sekolah dan di rumah nggak ada. Jadi kami tunggu saja. Kami sedang bekerja untuk melakukan penangkapan," kata Argo.
Mengenai penyebab tawuran, Argo mengatakan belum diketahui secara persis.