Demokrat: Sebagian Dukung Anies, Sebagian Lagi Merapat ke Ahok

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 24 Februari 2017 | 10:02 WIB
Demokrat: Sebagian Dukung Anies, Sebagian Lagi Merapat ke Ahok
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok (tengah) dan Tantowi Yahya dari Partai Golkar [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menjelaskan anatomi posisi Partai Demokrat menjelang pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.

"Anatominya (mendukung) ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tetapi soal keterbukaan, belum dapat disampaikan sekarang, masih menunggu hasil formil hitungan (pilkada putaran pertama) KPUD, persisnya (angkat) seperti apa," kata Mubarok kepada Suara.com, pagi ini.

Meski pasangan yang diusung Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sudah mundur, kata Mubarok, Demokrat belum mau buru-buru mengumumkan sikap.

"Ya, namanya politik kan ada nada, ada ritme, ada harmoni. Kalau relawan (Agus) sudah dukung Anies. Kalau partai ya nunggu waktu yang tepat," katanya.

Tapi, kata Mubarok, tetap ada sebagian kecil orang yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Ada sedikit yang ke Ahok. Mereka nggak ngomong pilih Ahok (secara terbuka) dengan deklarasi," kata Mubarok.

Mubarok mengatakan mereka mendukung Anies-Sandiaga karena dianggap lebih rasional. Sikap Anies dan Sandiaga yang tidak pro terhadap reklamasi Teluk Jakarta, misalnya, menjadi salah satu alasan.

"Lebih rasional. Misalnya kaitan dengan isu reklamasi, serbuan pekerja Cina. Itu kan sangat strategis," kata dia.

Mubarok meyakini di pilkada Jakarta putaran pertama lalu terjadi kecurangan-kecurangan, misalnya permainan uang, namun susah untuk dibuktikan.

"Permainan uang luar biasa, tapi kan susah dibuktikan, sementara polisi tidak tertarik dengan itu (mengusut)," katanya.

Bagaimana dengan partai koalisi pendukung Agus-Sylviana, Mubarok mengatakan PPP condong ke Anies-Sandiaga. PKB, kata Mubarok, meskipun belum mendeklarasikan sikap, pendukungnya dibiarkan bebas memilih.

"PPP jelas ke Anies, PKB pimpinan pusatnya diam-diam saja. tapi tingkat bawah dibiarkan. Pada umumnya ke Anies, ada sedikit ke Ahok, itu grupnya Nusron Wahid dan beberapa orang," kata Mubarok.

Begitu juga dengan PAN, kata Mubarok, mereka condong ke Anies.

"Tapi anatominya empat itu semua ke Anies. Saya kira 80 persen sampai 90 persen ke Anies," kata Mubarok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI