Suara.com - Direktur Sport Ducati, Paolo Ciabatti yakin nasib Jorge Lorenzo bakal berbeda 180 derajat dari apa yang pernah menimpa Valentino Rossi bersama pabrikan motor terkemuka asal Italia itu.
Pernyataan ini untuk menjawab keraguan banyak pihak atas performa Lorenzo bersama tunggangan barunya, Ducati Desmosedici GP17, setelah memutuskan hengkang dari Yamaha pada tahun ini.
Keraguan itu merujuk pada hasil tes terakhir pramusim di Sirkuit Phillip Island, Australia, 15-17 Februari lalu. Selama tiga hari tes tersebut, Lorenzo tidak sekalipun mampu menembus deretan tiga besar teratas.
Di hari pertama contohnya, Lorenzo hanya menempati urutan 11. Sehari berikutnya, posisinya melorot ke peringkat 15 sebelum menutup tes di hari terakhir dengan menempati urutan kedelapan.
Baca Juga: Dipecat Leicester, Mou Sampaikan Pesan Moral Ini kepada Ranieri
Kondisi ini memunculkan spekulasi dan kecemasan jika nasib Lorenzo bakal tak beda jauh dengan Rossi sewaktu Rossi memperkuat Ducati.
Seperti diketahui, nama besar Rossi seolah 'tenggelam' saat memperkuat tim yang bermarkas di Bologna, Italia, itu. Selama dua musim di Ducati, 2011 dan 2012, tidak sekalipun "The Doctor" menjuarai balapan.
Alhasil, setelah kontraknya berakhir di musim 2012, pebalap yang kini berusia 38 tahun itu pun memutuskan balik ke Yamaha.
Ciabatti sendiri menolak disamakan nasib Lorenzo dengan Rossi. Menurutnya, dari segi lingkungan saat Rossi masih berada di Ducati dengan yang sekarang sudah jauh berbeda total.
"Ducati yang sekarang sangat berbeda dengan di tahun 2011, dimana orang-orangnya sudah berbeda. Pertama, ada Gigi Dall'Igna sebagai manajer umum dan direktur teknik," kata Ciabatti.
Baca Juga: Manajer Yamaha MotoGP Ungkap Perubahan Performa Motor Tahun Ini
"Kami juga memiliki motor yang sangat berbeda sejak saat itu, dimana sebelumnya frame-nya menggunakan almunium, sedangkan sekarang menggunakan bagian dari karbon."