Kini, tersangka dugaan pemufakatan makar Firza Husein sudah berkumpul lagi dengan keluarga. Dia boleh pulang setelah permohonan penangguhan penahanan dikabulkan penyidik Polda Metro Jaya pada akhir pekan lalu.
Anggota pengacara Firza, Azis Yanuar, mengatakan setelah ke luar dari Markas Korps Brigade Mobile, Firza belum mau pulang ke rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Lagi di rumah saudaranya. Masih di Jakarta sih," kata anggota pengacara Firza, Azis Yanuar, Kamis (23/2/2017).
"Biar bisa ngumpul sama anaknya yang perempuan itu dulu," Firza menambahkan.
Alasan Firza memilih tinggal di kediaman saudara untuk sementara waktu ialah agar bisa menenangkan diri.
"Biar psikologisnya normal dulu. (Menenangkan diri) bahasa singkatnya itu," kata Azis.
Azis mengatakan kondisi kesehatan Firza kurang bagus sejak dia diciduk dari rumahnya. Keadaan makin memburuk setelah dia ditahan di Markas Korps Brigade Mobile.
"Darahnya tinggi, 140/90, terus kepalanya pusing, dan mesti istirahat totallah," kata dia.
Azis menambahkan kondisi kesehatan Firza sampai dia bebas bersyarat masih belum membaik.
"Masih tetep sih, karena kan tekanan batin. Dampak psikologis," katanya.
Anggota pengacara Firza, Azis Yanuar, mengatakan setelah ke luar dari Markas Korps Brigade Mobile, Firza belum mau pulang ke rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Lagi di rumah saudaranya. Masih di Jakarta sih," kata anggota pengacara Firza, Azis Yanuar, Kamis (23/2/2017).
"Biar bisa ngumpul sama anaknya yang perempuan itu dulu," Firza menambahkan.
Alasan Firza memilih tinggal di kediaman saudara untuk sementara waktu ialah agar bisa menenangkan diri.
"Biar psikologisnya normal dulu. (Menenangkan diri) bahasa singkatnya itu," kata Azis.
Azis mengatakan kondisi kesehatan Firza kurang bagus sejak dia diciduk dari rumahnya. Keadaan makin memburuk setelah dia ditahan di Markas Korps Brigade Mobile.
"Darahnya tinggi, 140/90, terus kepalanya pusing, dan mesti istirahat totallah," kata dia.
Azis menambahkan kondisi kesehatan Firza sampai dia bebas bersyarat masih belum membaik.
"Masih tetep sih, karena kan tekanan batin. Dampak psikologis," katanya.