Suara.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah bakal memberikan perlindungan kepada Siti Aisyah, wanita asal Serang, Banten, yang ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia dengan tuduhan membunuh Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara.
“Pemerintah akan selalu mendampingi. Saya sudah katakan hal itu kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kami akan tetap memberikan perlindungan kepada Siti Aisyah," kata Jokowi, seusai memberikan bantuan nontunai di gedung POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).
Jokowi mengatakan, status Siti Aisyah dalam kasus pembunuhan yang menggegerkan dunia itu harus diperjelas.
“Apapun (perkaranya) semuanya harus ‘terang benderang’. Apakah dia korban, atau ikut dalam pembunuhan (Kim Jong-nam). Saya akan terus memantau,” tuturnya.
Baca Juga: Indonesia Jangan Tunduk dengan Freeport
Sementara Menlu RI Retno Marsudi menekankan, pentingnya akses kekonsuleran segera dibuka bagi Aisyah.
"Komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Sri Anifah cukup intensif, untuk hal tersebut," kata Menteri Retno, seusai rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (22/2).
Ia mengungkapkan, Senin (20/2) malam, dirinya bertemu Menlu Malaysia Sri Anifah dan Menlu Vietnam Panh Binh Minh untuk membahas persoalan yang sama.