Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim Presiden Joko Widodo senang setelah melihat proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi yang dikerjakan PT. Wijaya Karya, Badan Usaha Milik Negara yang ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI untuk mengerjakan proyek.
"Beliau juga lihat Simpang Susun Semanggi, beliau (Jokowi) juga senang," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Menurut Ahok, presiden Jokowi senang karena pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan dengan cepat. Proyek ini dimulai pada Agustus 2016 dan ditargetkan rampung dan dapat digunakan mulai 17 Agustus 2017, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI ke-72.
"Karena bisa (selesai) lebih cepat, bisa Juli selesai. Tapi kita pikir Agustus saja peresmiannya," kata Ahok.
Baca Juga: Jokowi Kasih Jempol untuk Proyek Simpang Susun Semanggi
Setelah meninjau proyek, Jokowi juga memuji Ahok dan menilai cerdas dalam mencari sumber pendanaan.
Proyek yang dikerjakan untuk mengurai kemacetan di kawasan Semanggi ini tidak dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI.
Ahok, berlandaskan Peraturan Gubernur, memberi syarat kepada anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company untuk membiayai proyek sebagai kompensasi kenaikan koefisien luas bangunan atas proyek konstruksi mereka di Jakarta.
"Pembiayaan yang dikeluarkan untuk proyek ini sangat efisien, murah juga. Saya dengar dari Pak Gubernur DKI, nilainya Rp360 miliar," ujar Jokowi di atas Simpang Susun Semanggi, Kamis siang.
Selain itu, mantan Gubernur Jakarta ini juga memuji PT. Wijaya Karya bisa sesuai target dalam mengerjakan proyek Simpang Susun Semanggi.
Baca Juga: Truk Angkut Kepala Pesawat Milik Habibie Nyangkut di Semanggi
"Saya mengacungkan jempol pada cara-cara kerja cepat PT. Wika yang menyelesaikan proyek," kata Jokowi.