Jokowi Tak Ingin Siti Aisyah Berjuang Sendirian

Kamis, 23 Februari 2017 | 12:17 WIB
Jokowi Tak Ingin Siti Aisyah Berjuang Sendirian
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Sumatra Utara di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Jokowi memastikan pemerintah tidak akan membiarkan Siti Aisyah sendirian menghadapi proses hukum di Malaysia. Siti Aisyah kini menjadi tersangka kasus pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Yang jelas kita akan selalu mendampingi. Saya sudah sampaikan ke menteri luar negeri agar didampingi terus lewat pengacara yang sudah ditunjuk agar diberikan perlindungan kepada Aisyah," kata Jokowi di Cibubur, Jakarta Timur, hari ini.

Jokowi menginginkan posisi Siti Aisyah dalam kasus pembunuhan tingkat tinggi itu terang benderang.

"Apapun, biar semuanya nanti terang benderang. Apakah dia ini korban, apakah memang ikut dalam .... (diam dan mengangguk)" kata Jokowi.

Ketika ditanya apakah pemerintah bisa membela Aisyah, Jokowi belum dapat mastikan karena proses hukum sedang berlangsung.

"Semuanya kan masih berlangsung masih berproses masih ada interogasi-interogasi yang selalu didampingi. Nantilah kalau sudah kelihatan kepastiannya, nanti saya sampaikan," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa kasus perempuan asal Serang, Banten, itu, layak mendapatkan perhatian dari sisi hukum.

Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bagaimana Aisyah bisa terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Kim Jong Nam. Tito sudah mendapatkan informasi dari Polisi Diraja Malaysia mengenai Siti Aisyah dalam kasus pembunuhan tingkat tinggi.

"Yang bersangkutan tidak menyadari kalau itu untuk pembunuhan. Yang bersangkutan direkrut kemudian untuk menjadi pelaku yang lelucon, prank, yang lucu-lucu, 'kena lo'," kata Tito di DPR, Rabu (22/2/2017).‎

Acara lelucon yang dimaksud adalah reality show di Malaysia. Ternyata yang dilakukan Aisyah adalah pembunuhan betulan.‎

‎Selain Aisyah, pelaku juga menjebak perempuan berkewarganegaran Vietnam bernama Doan Thi Huong (28) untuk eksekusi Kim Jong Nam.

Menurut informasi yang diterima Polri, jumlah pelaku yang menjebak Aisyah ada empat orang. Mereka memiliki paspor Korea Utara. Pelaku pernah terekam masuk ke Indonesia sebelum peristiwa itu.

"Jadi kalau informasi (direkrutnya) di Kuala Lumpur," kata dia.

Kim Jong Nam meninggal setelah disemprot racun ketika tengah berdiri di bandara internasional Kuala Lumpur untuk pulang ke Macau pada Senin (13/2/2017).

Selain menahan Siti dan Doan, aparat kepolisian Malaysia juga menahan pacar Siti yang berkewarganegaraan Malaysia pada Rabu (15/2/2017).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI