Ahok Ungkap Kenapa Warga Puas Kinerjanya, Tapi yang Pilih Sedikit

Siswanto Suara.Com
Kamis, 23 Februari 2017 | 06:15 WIB
Ahok Ungkap Kenapa Warga Puas Kinerjanya, Tapi yang Pilih Sedikit
Basuki Tjahaja Purnama di RPTRA Kalijodo [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari perjalanannya untuk kembali memimpin Jakarta pada periode kedua, 2017-2022, tak mudah, terutama sejak dia dituduh menodai agama Islam. Tapi, dia sudah siap jika nanti kalah berkompetisi dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pilkada putaran kedua yang akan diselenggarakan 19 April 2017.

"Saya berpikir, jabatan saya sampai Oktober 2017, saya bekerja sebaik mungkin saja. Minimal saya kalau sudah tidak dipilih lagi, saya kan meninggalkan banyak sekali hasil kerja gitu, misalnya Kalijodo, jalan layang. Orang kan bisa lihatlah. Masa saya seperti apa, gitu," kata Ahok di acara Mata Najwa, semalam.

Rata-rata kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok-Djarot Saiful Hidayat sebesar 75 persen, tetapi dalam pilkada 15 Februari 2017, menurut data hasil hitung KPU Jakarta, pasangan tersebut hanya dipilih 2.357.637 warga atau 42,96 persen. Apa artinya ini, ada masalah apa dengan Ahok?

"Artinya, saya dianggap orang yang menodai, menista agama. Ya saya harus terima. Makanya saya sampaikan permohonan maaf. Kalau orang nggak mau terima permohonan maaf saya, ya saya mau bilang apa," kata Ahok.

Ahok mengatakan sudah belajar dari kasus yang menimpanya. Dalam kasus dugaan penodaan agama, status Ahok kini menjadi terdakwa.

"Ini sudah sebelas kali sidang, dari pagi sampai malam. Ini pelajaran berharga buat saya," kata Ahok.

Ahok mengatakan sekarang dia menyerahkan pilihan kepada warga Jakarta. Apakah akan kembali memilihnya atau tidak.

"Yang penting saya kerja ajalah. Toh sampai Oktober. Kita siapin aja semua dengan baik. Kalau orang Jakarta sudah memutuskan tidak pilih saya, ya minimal warga tahu masa saya. Ini (pembangunan) siapa yang buat, ini siapa yang mulai," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI