Heboh, Ada Pernikahan dengan Makhluk Ghaib di Kalimantan

Siswanto Suara.Com
Rabu, 22 Februari 2017 | 16:41 WIB
Heboh, Ada Pernikahan dengan Makhluk Ghaib di Kalimantan
Ilustrasi pernikahan dini. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Yansen Binti, menyarankan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah memanfaatkan acara pernikahan dengan mahluk ghaib sebagai wisata.

Menurut dia peristiwa itu bisa menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara karena sangat jarang terjadi.

Dia menganggap pernikahan manusia dengan makhluk ghaib sering dilakukan di Pulau Kalimantan dan selama ini tidak pernah terpublikasi.

Pernikahan ghaib tokoh Dayak Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari menjadi ramai karena terpublikasi di media sosial dan mendapat sorotan dari sejumlah media.

"Ada teman yang lebih tua dari saya, pernah juga menikah dengan makhluk ghaib. Tapi prosesinya tidak dipublikasikan. Jadi, pernikahan Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari biasa saja," kata dia, dikutip dari Antara, hari ini.

Dia mengatakan Sri Baruno Jagat Parameswari yang menurut informasi titisan Nyi Roro Kidul, tapi berwujud manusia dan berasal dari Bali, sehingga bisa membuat orang-orang penasaran mengenai prosesi pernikahannya dengan Pangkalima Burung.

"Kalau kita dari DAD Kalimantan Tengah akan mengawal prosesi pernikahannya itu. Jika memang ritual adat, maka harus sesuai tahapan dari A sampai Z. Jangan sampai ada tertinggal. Itu sangat penting karena ritual adat, tidak bisa main-main," kata Binti.

Menurut informasi, rencana pernikahan Pangkalima Burung dengan titisan anak Nyi Roro Kidul bermula dari datangnya seorang perempuan bernama Retno pada 12 Februari 2017 ke kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah, Isae Judae.

Retno mengaku utusan Sri Baruno Jagat Parameswari dan mendapat bisikan dari roh halus bahwa hanya Djudae yang bisa melaksanakan ritual pernikahan adat tersebut. Perempuan ini pun meninggalkan uang Rp16 juta dan mengaku akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk menyerahkan uang untuk Keperluan Pernikahan Ritual Adat tersebut.

21 Februari 2017 sekitar pukul 11 wibu, Retno pun kembali datang dan menyerahkan sejumlah uang ke Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah. Dana tersebut dipergunakan untuk mempersiapkan acara serta keperluan mencetak undangan, membeli Sapi, Babi, ayam dan lainnya.

Sri Baruno Jagat Parameswari anak dari keturunan Ratu Kanjeng Kidul Pantai Selatan yang berwujud manusia yang berasal dari Bali, dan saat ini posisinya di Jakarta serta akan datang pada 27 Februari 2017 ke Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Sedangkan Pangkalima Burung, satu diantara beberapa Tokoh Dayat, merupakan sosok ghaib yang tidak terlihat oleh mata.

Undangan pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan Pangkalima Burung telah beredar di sejumlah pihak, termasuk media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI