Suara.com - Donald Trump ditargetkan tak bakal lama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Target itu dipatok oleh sejumlah komunitas intelijen yang tak menyukai Trump terlalu dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bahkan, seperti dilansir Independent, eks anggota badan intelijen AS (CIA) Bryan Dean Wright mengungkapkan, komunitas intelijen tengah menyusun rencana menjatuhkan Trump dengan cara menyebarkan informasi rahasia tentang miliarder tersebut.
”Komunitas intelijen tengah merancang cara menggulingkan Trump. Mereka menilai Trump sosok berbahaya karena mencobamendekatkan AS dengan Vladimir Putin. Tunggu saja, akan ada informasi rahasia tentang Trump yang dibocorkan kepada publik untuk destabilisasi keadaan. Itu sebagai awal penggulingan,” ungkap Wright, Senin (20/2/2017).
Baca Juga: Sisa Dua, JPU Pastikan Hadirkan Habib Rizieq di Sidang Ahok
Selain kedekatannya dengan Putin, Wright yang kekinian menjadi anggota Partai Demokrat menjelaskan, Trump menjadi persona yang tak disukai komunitas intelijen karena terkesan menjauhi bahkan memusuhi mereka.
Kesan itu, kata dia, dikuatkan dengan sejumlah pernyataan kontroversial Trump mengenai intelijen. Misalnya,”kicauan” Trump di akun Twitter pribadinya yang menuduh dua badan intelijen AS membocorkan rahasia kepada sejumlah wartawan.
”Kalian tentu ingat tuduhan Trump kepada NSA dan FBI, bahwa mereka diam-diam membocorkan informasi terkait komunikasi tim Trup dengan pejabat Rusia kepada dua media prestisius, New York Times dan Washington Post. Tudingan semacam itu yang membuat komunitas intelijen marah,” tandasnya.
Baca Juga: Tolak Pakai Jilbab, Capres Prancis Batal Bertemu Ulama Lebanon