Pasangan Mansyur dan Maya tetap melangsungkan pernikahan di tengah kepungan banjir, Selasa (21/2/2/2017).
Demi mengesahkan perkawinan, mereka mengarungi banjir dengan perahu karet menuju Kantor Urusan Agama, Mampang Prapatan, Jalan Kemang Timur I, nomor 6, RT 6, RW 4, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Betul. Iya kira-kira kira jam 10 lewatlah. Sekitar jam setengah sebelas," kata pegawai KUA Mampang Prapatan Hendra.
Adalah Petugas Prasarana dan Sarana Umum Pemerintah Provinsi Jakarta yang paling berjasa menyukseskan hajat pasangan tersebut. Perahu karet yang mereka tumpangi merupakan bantuan pasukan oranye itu.
"Dari depan kelurahan akses ke kami itu kan banjir. Untung ada bantuan dari perahu karet dari kelurahan sama PPSU," kata dia.
Acara berlangsung sederhana dan khidmat dengan dihadiri keluarga masing-masing serta warga sekitar.
"Penghulu kepala KUA Pak Haji Asep. Yang hadir keluarga lumayan banyak. Walinya kebetulan saudara kandung," kata dia.
Suasana haru terasa ketika Mansyur dan Maya sampai mencucurkan air mata bahagia. Bagi mereka banjir bukan halangan.
"Suasananya sangat mengharukan. Keduanya nangis, karena sakral begitu. Dalam keadaan banjir dan mungkin ada kesan tersendiri. Namanya akad nikah pasti lah terharu," katanya.
Hendra mengatakan acara pernikahan tersebut sudah direncanakan sejak lama.
"Mereka udah persiapan lama, anggap lah seperti pengantin biasa. Memang udah rencana nikahnya hari ini," kata dia.
Demi mengesahkan perkawinan, mereka mengarungi banjir dengan perahu karet menuju Kantor Urusan Agama, Mampang Prapatan, Jalan Kemang Timur I, nomor 6, RT 6, RW 4, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Betul. Iya kira-kira kira jam 10 lewatlah. Sekitar jam setengah sebelas," kata pegawai KUA Mampang Prapatan Hendra.
Adalah Petugas Prasarana dan Sarana Umum Pemerintah Provinsi Jakarta yang paling berjasa menyukseskan hajat pasangan tersebut. Perahu karet yang mereka tumpangi merupakan bantuan pasukan oranye itu.
"Dari depan kelurahan akses ke kami itu kan banjir. Untung ada bantuan dari perahu karet dari kelurahan sama PPSU," kata dia.
Acara berlangsung sederhana dan khidmat dengan dihadiri keluarga masing-masing serta warga sekitar.
"Penghulu kepala KUA Pak Haji Asep. Yang hadir keluarga lumayan banyak. Walinya kebetulan saudara kandung," kata dia.
Suasana haru terasa ketika Mansyur dan Maya sampai mencucurkan air mata bahagia. Bagi mereka banjir bukan halangan.
"Suasananya sangat mengharukan. Keduanya nangis, karena sakral begitu. Dalam keadaan banjir dan mungkin ada kesan tersendiri. Namanya akad nikah pasti lah terharu," katanya.
Hendra mengatakan acara pernikahan tersebut sudah direncanakan sejak lama.
"Mereka udah persiapan lama, anggap lah seperti pengantin biasa. Memang udah rencana nikahnya hari ini," kata dia.