Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan dewan akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo yang berisi aspirasi yang disampaikan dalam demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
"Kami akan. Kemarin mereka sudah menyampaikan langsung ketika ketemu dan akan sampaikan surat ke presiden mengenai aspirasi tersebur, hari ini akan surati," kata Fadli Zon di DPR.
Fadli mengapresiasi jalannya demonstrasi yang berlangsung tertib. Dia berharap aspirasi mereka didengar pemerintah.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa mendengar aspirasi ini memenuhi apa yang menjadi aspirasi mereka tersalurkan tuntutan yang telah menuntut berkali-kali," kata dia.
Kemarin, perwakilan Forum Umat Islam sudah bertemu Fadli Zon untuk melapor mengenai rencana aksi hari ini beserta tuntutannya.
Siang tadi, perwakilan massa kembali diterima DPR lewat Komisi III untuk menyampaikan aspirasi.
Ada empat poin yang disampaikan. Pertama, mereka mendesak pemerintah memberhentikan sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Menurut mereka dengan status terdakwa, seharusnya Ahok tidak boleh menjabat lagi.
Kedua, meminta Ahok segera ditahan dalam kasus dugaan penodaan agama.
Ketiga, meminta aparat keamanan menghentikan proses hukum terhadap Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan Bachtiar Nasir.
Keempat, meminta polisi bertanggungjawab atas aksi penahanan terhadap mahasiswa.
Usai audiensi, perwakilan Komisi III DPR yang dipimpin Bambang Soesatyo menemui demonstran di depan DPR.
"Kami akan lakukan paling tidak dua langkah. Pertama membawa aspirasi itu kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan kepada pemerintah dalam hal ini kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Kedua besok kami akan bertemu dengan Kapolri dalam rapat dengar pendapat. Kami sampaikan tuntutan saudara-saudara sekalian," kata Bambang di mobil komando.