Kapolda Metro Jaya: Kami Tidak Kriminalisasi Ulama!

Selasa, 21 Februari 2017 | 15:42 WIB
Kapolda Metro Jaya: Kami Tidak Kriminalisasi Ulama!
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meninjau warga korban banjir Bukit Duri, Jakarta, Kamis (16/2/2017). [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian  Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, membantah melakukan kriminalisasi terhadap sejumlah ulama atau pemuka agama Islam.

Bantahan tersebut merupakan respons terhadap satu tuntutan aksi Forum Umat Islam (FUI) di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Dalam aksinya, FUI menuntut penghentian kriminalisasi terhadap ulama seperti terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir.

”Itu bukan  kriminalisasi. Kami menerima laporan masyarakat, dan tugas polisi adalah menerima dan menindaklanjuti. Kami selidiki, kalau ada bukti akan disidik. Jadi kami mengarang kasus," kata Iriawan seusai mengawal aksi aksi FUI di DPR, Selasa siang.

Ia mengatakan, peserta aksi FUI sudah melaporkan klaim terkait adanya kriminalisasi terhadap ulama kepada Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Lihat Politisi Pendukung Ahok, Massa di DPR Teriak: Turun

Karenanya, sambung Iriawan,  polisi siap menjelaskan duduk perkara klaim FUI tersebut kepada Komisi III DPR.

"Nanti akan kami minta penjelasan soal klaim adanya kriminalisasi tersebut. Kami akan tunjukkan kepada Komisi III laporan-laporan masyarakat, bukti permulaan, dan saksi, lengkap semua," papar Iriawan.

Selain membantah melakukan kriminalisasi ulama, Iriawan juga menepis anggapan polisi bertindak represif terhadap mahasiswa yang menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

"Tidak ada tindakan represif. Waktu itu ada oknum mahasiswa yang provokatif. Ada bukti maupun hasil visum polisi yang jadi korban. Karenanya, saya justru mempertanyakan kepada oknum itu, salah kami apa?  Sampai-sampai polisi dianiaya, terkena ginjalnya, dan dirawat di rumah sakit,” tegas Iriawan.

Baca Juga: Pendukung Habib Rizieq Iri dengan SP3 Ade Armando

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI