Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta sudah berbagi tugas untuk memenangkan putaran kedua pada 19 April 2017.
"Golkar yang bertugas untuk melobi PAN dan PPP, kami melobi PKB, Hanura, dan Nasdem juga melakukan penguatan. PPP Pak Djan Faridz juga lakukan koordinasi," kata Hasto dalam konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2017).
Selain partai, kata Hasto, peran relawan juga sangat penting untuk menyongsong pilkada putaran kedua. Peran relawan terbukti ampuh untuk meraup suara di pilkada putaran pertama pada 15 Februari 2017.
"Evaluasi kami, kerjasama parpol dengan relawan saling mengisi. Nasdem keunggulan perang udara, PDIP dan Golkar pasukan darat, Hanura gerakan perempuan, semua kontribusi. Relawan banyak aktif door to door berdasarkan segmen pemilih, begitu juga dengan PPP Pak Djan," kata Hasto.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan sudah bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu yang lalu. Namun, Hasto belum dapat menyimpulkan sikap PKB.
"Kerjasama di tingkat nasional akan lebih baik jika bisa dilakukan juga di tingkat provinsi dan kabupaten kota. Berdasarkan data di pilkada ini sebagian besar PDIP berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah," katanya.
Hasto memahami semua partai politik memiliki mekanisme sendiri untuk memutuskan calon kepala daerah.
"Tapi setiap partai memiliki sistem sendiri. Keputusan politik kami serahkan, tapi komunikasi kami terus lakukan. Tak elok belum ada putusan, tapi sudah ada alih dukungan," kata Hasto.
Saat ini, koalisi pendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga tengah melakukan lobi dengan partai-partai yang dulu mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.