Suara.com - Berharap menangguk rezeki di tengah banjir, pemuda berusia 16 tahun di Kota Bekasi bernama Hengki Permana justru harus kehilangan nyawanya sendiri.
Hengki ditemukan tewas tenggelam di dasar galian kolam retensi Kompleks Dosen IKIP, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Selasa (21/2/2017) dini hari.
Ia sempat dinyatakan hilang selama 12 jam, sejak Senin (20/2) siang, yakni saat dirinya memancing ikan di kolam tersebut.
”Hengki ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 00.00 WIB di tengah kolam retensi RT07/RW02. Sebelumnya, empat perahu mesin dan dua penyelam BPBD, serta petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) dikerahkan untuk mencarinya,” kata petugas piket Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi Gani, Selasa pagi.
Baca Juga: Foto-foto Banjir Jakarta 'Genangi' Twitter
Peristiwa nahas tersebut, seperti dilansir Antara, bermula ketika Hengki bersama sohibnya, Yoga (16), memutuskan memancing ikan di kolam retensi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bekasi, Senin siang.
Biasanya, kolam tersebut menampung banyak ikan kala banjir. Namun, karena terlalu bersemangat, Hengki lengah hingga kakinya terpeleset dan tercebur di salah satu tanggul yang membatasi proyek kolam retensi itu.
Yoga sempat berupaya melakukan penyelamatan tapi gagal. Hengki akhirnya tenggelam dalam genangan air banjir di area proyek kolam retensi.
Sang sohib panik. Yoga lantas melaporkan kepada petugas evakuasi sekitar pukul 13.00 WIB, persis saat ketinggian banjir di perumahan itu mencapai 1,5 meter. Tapi, karena 12 jam terbenam di dalam kolam, nyawa Hengki tak lagi tertolong.
”Jasad korban telah diserahkan kepada keluarganya di rumah duka Jalan Kemangsari RT02 RW11, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede,” tutur Gani.
Baca Juga: Pendemo 212 Anti Ahok Beri 4 Tuntutan ke DPR