Suara.com - Setelah mengunjungi lokasi banjir di dekat SMAN 8 Jakarta, Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi tempat pengungsian korban banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Di situ, sekitar 465 orang saat ini ditampung di Masjid Raya Universitas Borobudur, Jakarta Timur.
Berdasarkan pengamatan Suara.com di area pengungsian, Senin (20/2/2017), warga korban banjir terlihat antusias menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta yang kembali ikut di Pilkada DKI 2017 itu.
"Pak Ahok, Pak Ahok! Makasih Pak, sudah datang melihat kami (pengungsi)," ucap warga di area Masjid Raya Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Senin (20/2).
Kedatangan Ahok langsung dikerumuni warga. Banyak dari mereka yang mengajak bersalaman, serta meminta foto bersama dengan lelaki yang mengenakan seragam dinas PNS itu. Sesekali, suami Veronica Tan itu juga menanyakan kondisi kesehatan warga yang mengungsi.
Salah satu pengungsi, Masripah (41), mengaku merasa senang bisa ditengok oleh Gubenur DKI Jakarta.
"Senang banget kita dikunjungi sama bapak kita. Walaupun kita orang kecil, Pak Ahok mau datang. Makanya warga pada rebutan mau foto dan salaman," kata Masripah.
Tak hanya itu, ibu dua anak ini juga mengucapkan terima kasih kepada Ahok, karena suaminya kini sudah memiliki pekerjaan. Suaminya kini bekerja sebagai pekerja harian lepas di Dinas Sumber Daya Air.
"Tadi sampai merinding ketemu langsung sama Pak Ahok. Saya sampai salamin dua kali. Aku ingin Pak Ahok lanjut lagi mimpin Jakarta, sebab kerjanya sudah nyata," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Marokhan mencatat, jumlah pengungsi yang ditampung di Masjid Universitas Borobudur adalah sebanyak 465 orang.
"Mereka berasal dari RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu. Jumlahnya 465 orang," ujar Masrokhan.
Di lokasi pengungsian sementara ini, warga mendapat bantuan makanan siap saji dan matras untuk alas tidur, serta pakaian.
"Kami siaga 24 jam di tempat pengungsian ini. SOP-nya kami hanya tiga hari. Tetapi kalau ada permintaan kelurahan diperpanjang, ya kami perpanjang," kata Masrokhan pula.