Larang Umat Ikut-ikutan Demo 212, Ma'ruf Amin Dipuji-puji Netizen

Siswanto Suara.Com
Selasa, 21 Februari 2017 | 00:34 WIB
Larang Umat Ikut-ikutan Demo 212, Ma'ruf Amin Dipuji-puji Netizen
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Haji Ma'ruf Amin sambangi Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Rabu (7/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Ketua Majelis Ulama Indonesia yang juga Rois Aam PBNU Ma'ruf Amin terhadap rencana demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam di depan gedung DPR, Selasa (21/2/2017), diapresiasi netizen.

Ada empat tuntutan yang diangkat dalam demonstrasi. Pertama agar pemerintah mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur. Kedua, menghentikan proses hukum terhadap Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dan Munarman. Ketiga, menghentikan penahanan mahasiswa. Dan keempat, memenjarakan Ahok.

Ma'ruf mengingatkan ormas jangan sampai mencatut namanya dalam aksi bernuansa politis tersebut. Selain itu, Ma'ruf juga melarang umat muslim untuk ikut-ikutan demonstrasi ke DPR.

"KH.Ma'ruf Amin~Semoga para ulama kami senantiasa di beri pentunjuk oleh allah swt ' amin," tulis netizen.

Netizen yang lain mengatakan seharusnya sikap ulama seperti yang ditunjukkan Ma'ruf Amin. Daripada demonstrasi dengan mengangkat isu politis, lebih baik beribadah.

"Ya gitu dong pak Ma'ruf Amin umat islam di larang demo2 lbh baik tekun beribadah drpd demo ga jelas," tulis netizen.

Netizen yang lain lagi meminta pihak umat yang ingin demo karena merasa harus membela ulama lebih baik berpikir ulang. Soalnya ulama besar seperti Ma'ruf saja tidak mau terlibat.

"Noh lihat, Pak Kyai Ma'ruf Amin aja gak ikutan demo jd yg ngaku aksi bela ulama dll.Pikir lagi yaa," tulis netizen.

Semenjak Ma'ruf Amin menyampaikan sikap, namanya menjadi trending topic di Twitter zona Indonesia hingga dini hari ini.

Kemarin siang, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon dan anggotanya menerima kedatangan perwakilan Forum Umat Islam dan sejumlah ormas keagamaan. Mereka menghadap Fadli Zon untuk melaporkan rencana aksi.

Fadli Zon mengatakan perwakilan Komisi III akan menemui perwakilan demonstran. Fadli telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo.

"Kan ini masalah hukumnya, kami sampaikan biar Komisi III saja. Kecuali ada permintaan (peserta aksi) untuk ditemui pimpinan DPR," kata Fadli di DPR.

Meski demonstrasi dilakukan di hari kerja, Fadli yakin tidak akan mengganggu aktivitas di DPR. Dia berharap aksi besok berjalan dengan damai.

"Saya sih kerja seperti biasa, saya sudah terima hari ini delegasi walaupun tak terkait masalah besok langsung," kata dia.‎

Aksi besok bertepatan dengan sidang Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Demonstrasi tersebut dilakukan tak lama setelah empat fraksi DPR: PAN, Demokrat, Gerindra, dan PKS menyerahkan draf usulan hak angket kepada pimpinan DPR.

Hak angket digulirkan setelah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kembali mengaktifkan Ahok menjadi gubernur pada Sabtu (11/2/2017). Para pengusul hak angket menilai pemerintah melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah karena tidak menonaktifkan Ahok yang berstatus terdakwa. Mereka juga menilai pemerintah melanggar UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada karena tetap melakukan serah terima jabatan, padahal masih masa kampanye.

REKOMENDASI

TERKINI