Dilema Ahok Atasi Banjir di Jakarta

Senin, 20 Februari 2017 | 19:30 WIB
Dilema Ahok Atasi Banjir di Jakarta
Pemukiman warga yang terendam banjir di kawasan Cipinang Melayu, Kampung Makassar, Jakarta, Senin (20/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemerintahannya lebih cepat mengatasi permasalahan banjir dibandingkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

Di hadapan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar, Ahok mengatakan pejabat pemerintah sebelum tidak pernah fokus menangani masalah banjir.

"Tanya sama Pak Iskandar, dulu untuk kerja waduh bertahun tahun nggak diladenin. Benar nggak Pak Iskandar?" ujar Ahok usai meninjau kondisi Sungai Ciliwung yang membentang di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).

"Sekarang tanya sama Pak Iskandar, gubernur mana yang cepat untuk beliau kerja?" Ahok menambahkan.

Namun, kesigapan Ahok dalam merespon masalah banjir sering mendapatkan tanggapan miring. Proyek normalisasi sungai untuk menata kembali aliran air dianggap sebagai kebijakan yang tidak pro rakyat.

"Tapi begitu saya kerja cepat dibilang apa? Dibilang nggak manusiawi gusur orang. Ya politiklah," kata Ahok.

Ahok menyadari isu tersebut juga dipakai lawan politiknya, calon gubernur Anies Baswedan. Menanggapi kritik Anies, Ahok mengatakan bahwa normalisasi sungai merupakan satu-satunya cara yang bisa ditempuh saat ini untuk mengatasi permasalahan banjir. Ahok yakin jika nanti Anies terpilih menjadi gubernur, dia tidak akan bisa menghindari kebijakan normalisasi sungai.

"Kalau Pak Anies diizinkan Tuhan jadi gubernur DKI, lalu dia nggak lakukan normalisasi seperti yang saya lakukan, bohong dia (Anies - Sandiaga) itu. Berani taruhan kita?" ujar Ahok.

"Siapapun yang jadi gubernur, kalau dia nggak lakukan normalisasi pasti dia nggak kerja. Kamu pilih banjir atau normalisasi?" Ahok menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI