Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima kedatangan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Usai pertemuan, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kedatangannya untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan tadi, banyak isu yang dibicarakan.
"Bangsa ini punya banyak orang cerdas, namun sedikit yang ditemukan memiliki integritas. Kami menitipkan tentu poin visi antikorupsi yang harus terus dirawat oleh Pak Jokowi," kata Dahnil.
Berdasarkan hasil riset Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah, praktik rente jabatan aparatur sipil negara berpotensi menimbulkan jual beli jabatan dengan jumlah transaksi sebesar Rp44 triliun.
"Riset ini dilakukan di sepuluh kabupaten/kota. Kami temukan ada potensi jual beli jabatan ASN mulai dari Rp400 juta sampai Rp1 miliar," ujar Dahnil.
Dahnil mengatakan Jokowi menanggapi hasil riset tersebut secara serius. Presiden, katanya, berkomitmen untuk melawan praktik korupsi dan pungutan liar.
"Jadi pada prinsipnya Pak Jokowi ingin melawan itu," tutur dia.