Suara.com - Pengumuman seakan-akan disebarkan pengelola Masjid Al Waqfiyah, Salemba I, RT 7, RW 8, Paseban, Jakarta Pusat, menjadi perhatian Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara. Dia mendatangi masjid untuk memastikan benar atau tidak informasi yang berisi seruan agar umat muslim memilih pemimpin muslim dan melarang memilih pemimpin non muslim disertai ancaman.
"Tadi ada wakil wali kota Jakarta Pusat datang ke sini, beliau menanyakan apa benar itu selebaran. Kami sampaikan tidak benar. Kami tidak pernah mengeluarkan pengumuman itu, itu hoax," kata pengurus masjid Januri kepada Suara.com di Jalan Salemba I, Senin (20/2/2017).
Kemarin, Minggu (19/2/2017), perwakilan Kementerian Agama juga datang Masjid Al Waqfiyah mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial yang ternyata hoax.
"Kemarin juga ada dari Kementerian Agama datang mengonfirmasi soal pengumuman itu. Kami sudah jelaskan kalau itu tidak benar," ujar dia.
Bayu, kata Januri, menyampaikan bahwa Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat juga berencana datang ke Masjid Al Waqfiyah. Namun belum ditentukan waktunya.
"Tadi beliau nanya bisa nggak bapak wagub datang ke sini, kami siap saja. Siapa saja boleh datang ke masjid ini," tutur dia.
Menurut pengamatan Suara.com, Masjid Al Waqfiyah terdiri dari dua lantai. Masjid ini diperkirakan hanya mampu menampung sekitar seratus jamaah.
Pengumuman yang viral di media sosial, antara lain menyebutkan pengurus masjid, ustadz, ulama, dan jamaah, tidak akan pernah mau melayan permintaan doa syukuran, kematian, pengurusan jenazah, pemandian jenazah, salat jenazah, bagi warga yang mendukung pemimpin non muslim.
Pilkada Jakarta putaran kedua akan diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pilkada akan dilaksanakan pada 19 April 2017.
Jelang pilkada, eskalasi politik di Ibu Kota semakin panas.
Isu Ustadz Tolak Salatkan Jenazah Pro Ahok, Walkot sampai Datang
Senin, 20 Februari 2017 | 15:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Intip Kemeriahan Kampanye Akbar Terakhir Pramono-Rano
23 November 2024 | 18:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI