Tembak Rahang Sendiri, Lelaki Ini Masih Hidup Tapi Wajah Hancur

Senin, 20 Februari 2017 | 11:41 WIB
Tembak Rahang Sendiri, Lelaki Ini Masih Hidup Tapi Wajah Hancur
Ilustrasi senjata api (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Andy kadang berbohong pada mereka yang bertanya tentang apa yang terjadi dengan wajahnya.

"Saya katakan bahwa ini berhubungan dengan kecelakaan saat berburu. Saya merasa mereka tidak perlu tahu," kata dia.

Dokter yang merawat Andy menjelaskan wajah, rahim, tangan bahkan penis merupakan sesuatu yang sudah lazim ditransplantasikan beberapa tahun ini. Meski bukan untuk menyelamatkan hidup, hal tersebut merupakan prosedur yang dapat meningkatkan kualitas hidup penerima donor.

Pihak asuransi tidak bersedia untuk menanggung biaya operasi yang Andy lakukan, sehingga Andy memerlukan dana dari para penyumbang.

"Saya berpikir tak ada satu orang pun yang tak berhak mendapatkan kesempatan kedua," tutur Dr. Samir Mardini, kepala operasi dalam kasus Andy Sandness.

Di bulan Januari 2016, nama Andy masuk dalam daftar calon penerima donor di United Network for Organ Sharing.

Mardini mengira akan membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk menemukan donor yang tepat. Nyatanya, ia hanya membutuhkan lima bulan setelah seorang pria yang memiliki golongan darah, warna kulit, ukuran tubuh yang hampir sama dengan Andy.

Dia adalah Calen Ross, seorang pemuda berusia 21 tahun yang mati karena bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya.

"Alasan mengapa saya menyetujui hal ini adalah karena saya harus melewati ini. Saya dapat menunjukkan pada anak saya nanti bagaimana ayahnya telah membantu hidup orang-orang," ucap Lilly Rose, istri mendiang Calen yang saat kejadian tengah mengandung delapan bulan.

"Saya skeptis pada awalnya, saya tidak mau jalan-jalan kemudian tiba-tiba melihat Calen."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI