Indonesia Akan Bicara Gerakan Intifada Palestina di Iran

Tomi Tresnady Suara.Com
Senin, 20 Februari 2017 | 08:10 WIB
Indonesia Akan Bicara Gerakan Intifada Palestina di Iran
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tersenyum hangat saat bertemu dalam acara KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Kantor Berita Iran, IRNA, konferensi tersebut akan dihadiri oleh 80 delegasi asing dari berbagai negara di dunia, 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro-Palestina juga akan berpartisipasi dalam kegiatan itu yang diawali dengan pesan dari pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyed Ali Khamenei.

Ali Pahlevani menjelaskan, dalam rangkaian kunjungan ke Iran tersebut, anggota DPR dan DPD Indonesia juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Iran, Ali Larijani.

Pada kesempatan kunjungan ke negeri para Ayatollah itu, ketua DPD Indonesia, H. Mohammad Saleh juga akan memberi kuliah umum tentang Islam dan demokrasi di Universitas Teheran sebelum melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Wisma Indonesia Kedutaan Besar Indonesia di Teheran, dan menghadiri Forum Silaturrahim Pelajar Indonesia di Universitas Teheran.

Peran Indonesia Di antara negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka adalah Indonesia yang atas dasar amanat Undang-Undang Dasar 1945 telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, pada 19-24 April 2015.

Pada peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika tersebut, tiga dokumen utama telah dihasilkan yang satu di antaranya adalah Deklarasi Palestina.

Dalam sambutannya pada buku berjudul Indonesia's Solidarity with Palestine (Solidaritas Indonesia Kepada Palestina), Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, mengatakan Pemerintah Indonesia secara konstitusi diamanatkan untuk memberi sumbangsih dalam menciptakan tata dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Mukadimah UUD 1945 menyebutkan, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

Atas dasar amanat Undang-Undang Dasar tersebut maka Indonesia telah menjalin hubungan yang kuat dengan Palestina dan bertahun-tahun telah bekerja bersama untuk membangun negara Palestina.

Indonesia juga telah secara konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel atas tanah air mereka di forum-forum multilateral seperti di Perserikatan Bangsa Bangsa, Organisasi Kerja Sama Islam, dan Gerakan Non-Blok.

Pada 2016, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Syarif. Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa perjuangan rakyat Palestina untuk merebut kemerdekaannya dari penjajah Israel adalah perjuangan seluruh Umat Islam sedunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI