Polisi Proses Video Iwan Bopeng Sesumbar Potong Tentara

Minggu, 19 Februari 2017 | 19:10 WIB
Polisi Proses Video Iwan Bopeng Sesumbar Potong Tentara
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Polda Metro Jaya sudah mendengar kasus Fredy Tuhenay alias Iwan Bopeng. Iwan Bopeng yang mengenakan kemeja kotak-kotak mirip seragam kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat marah-marah kepada petugas di tempat pemungutan suara 27, Jakarta Timur, karena rekannya tidak bisa memberikan hak pilih setelah dianggap tak memenuhi syarat administrasi, lalu dia keceplosan dengan sesumbar dengan kalimat "potong tentara."

"Kami selidiki ya, apakah itu unsur pidana atau tidak, yang penting nanti anggota kami akan melakukan itu, akan melakukan penyelidikan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu (19/2/2017).

Pernyataan Iwan Bopeng terekam di video dan kini beredar luas di media sosial. Sebagian tentara marah melihatnya. Sambil memperagakan aksi kebal terhadap senjata tajam, tentara-tentara itu mencari-cari keberadaan Iwan Bopeng. 
Argo mengatakan saat ini petugas sedang menganalisa video tersebut, apakah masuk kategori pelanggaran pidana pemilu apa tidak.

“Ya makanya kami konteksnya belum tahu, kami perlu pemeriksaan dulu,” katanya.

Sejak video Iwan Bopeng sesumbar potong tentara viral di media sosial, netizen ikut mengecamnya.

Bahkan, setelah Iwan Bopeng mengakui salah dan meminta maaf kepada tentara, netizen terus mencacinya.

Ketika menyampaikan pernyataan permintaan maaf kepada tentara, wajah Iwan Bopeng terlihat lebam-lebam.

Berikut ini isi pernyataan Iwan Bopeng yang diunggah lewat Twitter dan Facebook.

Salam sejahtera untuk kita semua,

Saya ingin klarifikasi kejadian pada TPS 27, dimana bahwa rekan saya tidak boleh, dihalang-halangi untuk memilih pada saat pilkada sehingga terjadilah satu benturan-benturan yang sifatnya perdebatan panjang sehingga memancing emosi. Dan saya spontan mengeluarkan satu kata-kata yang kurang sopan kepada teman-teman tentara.

Saya memohon maaf atas kejadian itu dan saya minta maaf dengan tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara supaya ini tidak melebar kemana-mana.

Demikian klarifikasi yang saya lakukan. Sekali lagi saya mohon maaf dan kiranya sudi dimaafkan apa permohonan maaf saya ini pada teman-teman tentara. Terakhir saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat malam."

Ketika meminta maaf, Iwan Bopeng mengenakan kaos berkerah. Dia tidak mengenakan kemeja kotak-kotak lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI