Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ikut merilis hasil quick count Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 yang digelar, Rabu (15/2/2017) lalu. Dengan data masuk yang sudah mencapai 95,71 persen pada Pukul 15.50 WIB tersebut, didapat pasangan Ahok-Djarot menduduki tangga teratas, dengan perolehan suara 42,95 pers.
Berhasil meninggalkan pasangan Anies-Sandi yang mendapat suara 40,17 persen disusul pasangan Agus-Sylvi yang hanya mendapatkan 16,88 persen suara.
Dalam penjelasan LSI, meski menang, Ahok-Djarot hanya berhasil menguasai dua wilayah Kabupaten/Kota di Propinsi DKI Jakarta, yakni, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Sedangkan empat wilayah lainnya dimenangkan oleh Anies-Sandi dengan prosentase suaranya adalah Jakarta Selatan 47,47 persen, Jakarta Pusat 41,63 persen, Jakarta Timur 41,65 persen, dan Kepulauan Seribu 46,4 persen.
"Basisnya Anies-Sandi ini paling tinggi di Jakarta Selatan. Dan Kepulauan Seribu juga dimenangkan oleh pasangan nomor urut tiga," kata Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana di kantornya, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Data yang disampaikan oleh LSI Denny JA ini berbeda dengan yang dipaparkan oleh KPU DKI Jakarta berdasarkan real count setelah merekapitulasi hasil suara dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Berdasarkan data tersebut, pasangan Ahok-Djarot mendapatkan suara 42,91 persen, Pasangan Anies-Sandi, 40,05 persen, dan dan Pasangan Agus-Sylvi, 17,05 persen. Dan dari hasil tersebut, Ahok-Djarot berhasil menang di empat wilayah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara 49 persen, Jakarta Pusat 43 persen, dan Kepulauan Seribu 39 persen. Sementara Anies-Sandi hanya menang di dua wilayah, dan selisih dengan Ahok pun tidak terlalu signifikan.
"Perbedaan yang cukup signifikan antara pasnagan Ahok-Djarot dengan Anies-Sandi terdapat di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yaitu 14 persen dan Jakarta Selatan 8 persen.Adapun Jakarta Pusat selisih enam persen, Jakarta Timur selisih tiga persen, dan Kepulauan Seribu selisih lima persen," kata Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Masyukurdin Hafidz di gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).
Kalau diperkecil lagi ke wilayah Kecamatan, pangan Ahok-Djarot mendapat banyak suara di Kecamatan Kelapa Gading 69 persen, Grogol Petamburan 63 persen, Sawah Besar 61 persen, Penjaringan dan Tamansari. Sedangkan yang terendahnya adalah Kecamatan Pancoran, Tebet, .Amplang Prapatan, Tanah Abang, dan Cakung.
"Sedangkan Anies-Sandi suara tertinggi di Kecamatan Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, Tanah Abang, dan Palmerah. Dan yang terendah itu di daerah Ahok mendapatkan suara terbanyak, seperti Kelapa Gading, Sawah Besar, Penjaringan, Grogol Petamburan, dan Tamansari," katanya.
Baca Juga: Begini Cara Baru PDI Perjuangan Menangkan Ahok-Djarot di Pilkada