Suara.com - General Manager Transportasi "Blue Bird" Areal Bali-Lombok, Putu Gede Panca Wiadnyana, memerhatikan penumpang ibu hamil yang melahirkan di taksinya.
"Kami bersama staf memberi perhatian terhadap Ibu Rizki Amalia yang melahirkan di dalam taksi Blue Bird yang ditumpangi untuk bersalin ke rumah sakit pada Jumat (17/2/2017)," katanya di sela menjenguk penumpangnya itu di rumah sakit di Denpasar, Sabtu (18/2/2017).
Panca mengatakan bentuk perhatian tersebut sebagai upaya memberi pelayanan secara maksimal kepada para pengguna jasa angkutan taksi Blue Bird, kebetulah penumpang tersebut adalah seorang ibu yang akan bersalin.
"Nanti mau diberi nama siapa bayinya? Karena lahir di Taksi Blue Bird diberi nama saja Mutiara atau Putri Mutiara saja. Karena Mutiara itu nama Ibu Pendiri Blue Bird, biar nanti juga bisa jadi wanita hebat. Seperti nama Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, pakai saja nama Mutiara," katanya menyarankan.
Panca sangat mengapresiasi Rumah Sakit Kasih Ibu yang sudah memberikan respons cepat terhadap kejadian ini, sehingga bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya. Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, pihak RS Kasih Ibu juga memberikan keringanan bagi pasien yang melahirkan bayi di dalam mobil Taksi Blue Bird itu.
Selain mendapat fasilitas kamar perawatan kelas II, juga mendapat kebijakan untuk biaya penanganan bayi normal, padahal sebelumnya mendapatkan beberapa perawatan intensif rumah sakit, sehingga bisa meringankan beban pasien.
Sementara supir Taksi Blue Bird, Taubert Chaidir, mengatakan kejadian langka seperti ini kebetulan melayani penumpang hamil yang akan segera melahirkan.
Namun, tamunya melahirkan di dalam mobil taksinya yang dikemudikannya dari arah Desa Pemogan menuju RSAD. Tapi di tengah perjalanan karena keadaan sangat darurat, akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan.
"Kondisinya sudah sangat darurat dan ibunya sudah teriak-teriak, jadi kita putuskan untuk membawanya ke RS Kasih Ibu. Kebetulan pas jalannya macet dan rumah sakitnya juga di dekat situ," kata sopir yang berasal dari Gresik, Jawa Timur itu.
Direktur RS Kasih Ibu Denpasar, dr. I Gusti Ngurah Rai MM mengatakan dengan kondisi pasien seperti itu sebenarnya merupakan "hoky" atau keberuntungan bagi perusahaaan, terutama bagi Blue Bird bersama supirnya yang tanpa mengharapkan balas budi, tapi selalu berbaik hati membantu tamu seperti pasien yang melahirkan di dalam taksinya.
Apalagi, perusahaan taksi memiliki armada yang banyak, namun mampu memberikan respons yang luar biasa bagi penumpangnya. "Kita bersama bersyukur atas kelahiran anak pertama pasien di taksi dengan selamat," katanya. (Antara)