Suara.com - Majalah terkenal dan berpengaruh di Jerman, Bild, terjebak dalam skandal berita bohong atau hoax yang dipakai partai maupun organisasi bertendensi fasis mengampanyekan anti-imigran dan pencari suaka.
Hoax yang dimaksud, seperti diberitakan Reason.com, Jumat (17/2/2017), adalah berita mengenai pelecehan seksual massal wanita-wanita Jerman oleh banyak pria imigran Timur Tengah dan Afrika saat malam pergantian tahun 2017.
Dalam artikel di laman daring Bild, Senin (6/2/2017), tertulis 900 kaum migran yang mabuk minuman keras menyerang serta melecehkan secara seksual sejumlah wanita Jerman yang tengah menikmati pesta pergantian tahun.
Bahkan, Bild menuliskan satu kutipan dari korban bahwa kaum imigran memaksa korban membuka rok dan menjamah bagian-bagian sensitifnya.
Baca Juga: Usia 1 Bulan, Bayi Andien Sudah Ikut ke TPS dan Konser
Namun, setelah aparat kepolisian melakukan investigasi, tak ada satu pun bukti yang memperkuat klaim tersebut.
"Kami sudah melakukan penyelidikan secara besar-besaran, tapi tak ada bukti tentang hal itu. Bahkan, salah satu korban yang diutip Bild mengakui, dirinya tak ada di lokasi kejadian saat malam tahun baru," tutur petugas senior kepolisian.
Terkait hoax tersebut, redaksi Bild secara resmi sudah mengajukan permintaan maaf dan menghapus berita itu dari laman daringnya.
"Kami, dengan penuh penyesalan terdalam, memastikan laporan pernyataan berisi tuduhan dari sejumlah orang yang mengaku korban ternyata tak bisa dikonfirmasi polisi. Untuk itu kami meminta maaf," tulis editorial Bild.
Bild menuturkan, sejumlah pelayan restoran serta manajernya sudah memberikan keterangan palsu ketika diwawancarai jurnalisnya.
Baca Juga: Keguguran, Sonia Malah Divonis Penjara 30 Tahun
Meski sudah meminta maaf, Bild mengakui tak bisa meminta sejumlah laman daring berhaluan politik fasis atau anti-imigran mencabut berita tersebut.