Mensos mengatakan belajar dari musibah yang dialami Guntoro, ia mengimbau ketika jurnalis meliput di daerah bencana hendaknya mempersiapkan fisik sebaik-baiknya dan mempertimbangkan faktor keamanan. Kepada perusahaan media, ia berharap, dapat membekali jurnalisnya dengan peralatan keselamatan penunjang dan asuransi.
"Medan di lokasi bencana tentu tidak mudah, maka saya berharap rekan-rekan jurnalis dapat membekali diri dengan pengetahuan yang cukup mengenai kebencanaan dan pastikan fisik dalam kondisi baik," katanya.
Sementara itu mengingat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 323 kabupaten/kota di Indonesia sangat rawan bencana, maka Mensos menilai penting bagi para jurnalis untuk memperkuat pemahaman dan peningkatan kapasitas peliputan terkait kebencanaan.
"Rencananya dalam waktu dekat Kemensos menggelar bimbingan teknis (bimtek) jurnalis dalam peliputan di lokasi bencana. Pelatihan akan disampaikan oleh TAGANA (Taruna Siaga Bencana) di TAGANA Training Center, Sentul, Bogor,” papar Mensos.
Baca Juga: Terungkap, Identitas Penembak 2 Jurnalis Radio di Dominika
Ia berharap melalui pelatihan ini para jurnalis mendapat pengetahuan yang cukup tentang kebencanaan, mampu menjaga keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya, dapat mengali isu apa saja di lokasi bencana yang dapat diangkat tanpa mengekspos kesedihan atau eksploitasi terhadap korban.