Golkar Lobi Demokrat Agar Dukung Ahok, Tapi Tak Lewat SBY

Jum'at, 17 Februari 2017 | 17:38 WIB
Golkar Lobi Demokrat Agar Dukung Ahok, Tapi Tak Lewat SBY
Sekretaris Jenderal Partai Idrus Marham [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham ‎mengungkapkan Partai Golkar saat ini tengah melobi elite empat partai agar merapat ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017.

Keempat partai yaitu Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Partai ini sebelumnya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tetapi kemudian kalah di putaran pertama.

"‎Semua kami sudah mulai komunikasi petinggi-petinggi, itu kan ada empat parpol, semua kami sudah komunikasi, ya tentu dalam dunia politik itu kan tidak bisa selesai satu kali. Perlu dua kali, tiga kali, dan kita punya keyakinan bahwa komunikasi-komunikasi yang kita lakukan ini akan produktif," kata Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Terkait siapa elite Partai Demokrat yang dilobi Partai Golkar, Idrus hanya mengatakan yang jelas tidak melalui Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sama petinggi Demokrat, tapi bukan dengan Pak SBY," ‎kata

Apa hasilnya, Idrus mengatakan untuk sekarang belum ada jawaban yang pasti. Terutama Partai Demokrat, kata Idrus, setelah kekalahan, elite partai ini masih butuh waktu untuk kontemplasi.

"Ya kami ngobrol-ngobrol. Bicara bicara setelah ini, lalu kemarin mengatakan, 'nanti saja dulu. Karena baru sehari kalah, perlu merenung, perlu kontemplasi'," kata Idrus.

Di putaran pertama, Ahok-Djarot diusung Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, dan Hanura.

Saat ini, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan tim juga memperluas pendukung.

Setelah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak, Anies memberi sinyal partai pendukungnya akan bertambah. Dia mengisyaratkan tiga partai segera merapat.

"Sebenarnya kalau dari sisi komunikasi sudah, tapi yang lainnya tinggal nunggu momentum saja. Nggak usah buru-buru, toh masih panjang prosesnya," kata Anies di Masjid Al Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah pasangan Agus -Sylviana gagal di putaran pertama pada Rabu (15/2/2017), Anies, Sandiaga, dan tim bergerak. Mereka melobi empat partai pengusung Agus untuk bergabung menyongsong pilkada putaran kedua.

Tapi, keempat partai itu menahan diri untuk cepat-cepat mengumumkan sikap, apakah mau ikut Anies atau Ahok.

Partai Demokrat yang santer diisukan segera merapat ke Anies-Sandiaga sampai sekarang masih menunggu perkembangan. Begitu juga dengan PAN, PPP, dan PKB.

Selain mendekati keempat partai, Anies juga mendekati jaringan pendukung di tingkat bawah.

Hal yang sama dilakukan Ahok dan Djarot. Mereka dan tim saat ini sedang bergerilya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI