Banten Siaga 1 Setelah Pencoblosan

Jum'at, 17 Februari 2017 | 16:26 WIB
Banten Siaga 1 Setelah Pencoblosan
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. [Antara/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menyatakan Provinsi Banten siaga satu paska pemungutan suara Pilkada Serentak, Rabu (15/2/2017) lalu.

Banten ditetapkan siaga satu untuk mengantisipasi terjadi ketegangan di antara dua kubu, karena hasil perolehan kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu Wahidin Halim-Andika Hazrumy vs Rano Karno-Embay Mulya berbeda tipis.

‎Kedua kandidat saling klaim kemenangan atas hasil perhitungan sementara.

"Iya begitu (siaga satu), kan hasilnya fifty-fifty (imbang)," kata Syafruddin usai rapat koordinasi khusus tentang Dewan Ketahanan Nasional di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2017).

Baca Juga: Polri-TNI Antisipasi Kerawanan Hitung Suara di DKI dan Banten

Oleh sebab itu, Mabes Polri menambah pasukan dari Polda Metro Jaya untuk membackup Polda Banten untuk mengamankan situasi dari kericuhan.‎ Polda Metro Jaya mengirimkan empat kompi pasukan untuk membantu Polda Banten dalam pengamanan.

"Polda Banten ‎dibackup Polda Metro, dikirim empat kompi (pasukan). Karena sebagian wilayah Polda Banten itu tanggung jawab Polda Metro, seperti Tangerang Kota," ujar dia.

Namun, dia menegaskan situasi di wilayah Banten sampai sekarang masih dalam kondisi aman dan terkendali. Belum ada konflik horizontal terjadi.

"Aman, ini kan hanya antisipasi saja," terang dia.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian hari ini meninjau langsung daerah yang rawan konflik paska Pilkada Serentak, yaitu Provinsi Aceh dan Papua Barat.

Baca Juga: Perempuan Banten Diduga Terlibat Pembunuhan Kakak Kim Jong Un

"Kapolri ke Aceh dan Papua Barat untuk meninjau. ‎Aceh kondusif dan Papua Barat juga bagus (aman)," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI