WNI Bunuh Saudara Kim Jong Un, Polri Hubungi Polisi Malaysia

Jum'at, 17 Februari 2017 | 14:50 WIB
WNI Bunuh Saudara Kim Jong Un, Polri Hubungi Polisi Malaysia
Departemen forensik (Institut Perubatan Forensik Negara) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/2). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Indonesia menghubungi Kepolisian Malaysia untuk menangani kasus pembunuhan saudara tiri Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam di Negeri Jiran itu. Polisi ingin tahu jelas identitas Siti Aisyah, terduga pembunuhnya.

Kepala Biro Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia.

"Melalui atase kepolisian yang ada di kedutaan besar Republik Indonesia di Malaysia, masih berupaya untuk dapatkan identitas dugaan yang bersangkutan. Bagi kami polisi untuk lakukan identifikasi kami juga ingin dapatkan identitas yang lengkap. Baik paspor maupun Kartu Tanda Penduduk," kata Martinus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).

Selanjutnya polri juga akan mengajukan kepada otoritas kepolisian Malaysia untuk dapat bisa bertemu dengan Siti Aisyah tersebut.

Baca Juga: Aisyah, Terduga Pembunuh Saudara Kim Jong Un Dipastikan WNI

"Polri akan mengajukan untuk bertemu dengan dugaan yang saat ini diperiksa. Tapi otoritas belum izinkan karena masih pemeriksaan 7x24 jam oleh polisi sana," ujar Martinus.

Selanjutnya Polri juga berupaya mendapatkan biodata mengenai aktivitas Siti Aisyah selama berada di Malaysia tersebut.

'Kami berupaya dapatkan data valid. Berdasarkan data yang sudah ada, Paspor kita patut menduga itu asli atau palsu. Ini penting supaya kami dalami sejauh mana dia beraktivitas termasuk berpindah ke wilayah Jakarta," kata Martinus.

"Kami menunggu informasi dulu melalui kepolisian Malaysia untuk bisa akses atau bertemu langsung," tambah Martinus.

Baca Juga: Komisi I DPR Akan Pastikan WNI Pembunuh Saudara Kim Jong Un

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI