Pilkada Jakarta pada Rabu (15/2/2017) masih meninggalkan banyak cerita menarik.
Salah satu cerita menarik terjadi di tempat pemungutan suara nomor 32, RW 8, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Di tempat ini, suara yang diraup pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat sampai 100 persen, 449 suara. Sementara dua pasangan rival, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni gigit jari.
"Iya benar, kan sudah jelas dan ada buktinya. Semua warga juga pilih dengan sesuai keinginannya sendiri, nggak ada paksaan," kata Ketua RW 8, Saud Sihombing, kepada Suara.com di kediamannya, Jalan Bhakti, Cililitan, Jumat (17/2/2017).
Saud menambahkan Ahok-Djarot sama sekali belum berkampanye di daerahnya tersebut. Bahkan, Saud sempat tak percaya lantaran ada saksi dari paslon lain yang menyaksikan di TPS 32.
"Saya juga aneh, tapi pas liat buktinya memang benar. Soal saksi nomor satu dan dua mereka tidak mencoblos di sini, mereka di tempat lain. Mereka pun menunjukkan buktinya," ujarnya.
Saud meyakini warganya mendukung pasangan petahana karena mereka sudah membuktikan mampu bekerja dengan baik. Program-program mereka dirasakan langsung oleh warga.
"Ya sudah jelas, dari KJP (Kartu Jakarta Pintar), kalau yang dirasa selama saya tinggal di Jakarta belum ada yang kaya beliau. Masyarakat bangga melihatnya mungkin," kata dia.
Warga yang nyoblos di TPS 32 berasal dari dua RT yaitu RT 3 dan RT 4. Dari total suara, hanya tiga kertas yang dinyatakan tidak sah oleh panitia.
"Ada tiga yang tidak sah. Dua suara dicoblos semua paslon dan satunya itu tidak dicoblos," kata dia.
Saat ini, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga sedang bersiap-siap mengikuti pilkada putaran kedua. Sementara Agus-Sylviana sudah mengaku kalah.
Salah satu cerita menarik terjadi di tempat pemungutan suara nomor 32, RW 8, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Di tempat ini, suara yang diraup pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat sampai 100 persen, 449 suara. Sementara dua pasangan rival, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni gigit jari.
"Iya benar, kan sudah jelas dan ada buktinya. Semua warga juga pilih dengan sesuai keinginannya sendiri, nggak ada paksaan," kata Ketua RW 8, Saud Sihombing, kepada Suara.com di kediamannya, Jalan Bhakti, Cililitan, Jumat (17/2/2017).
Saud menambahkan Ahok-Djarot sama sekali belum berkampanye di daerahnya tersebut. Bahkan, Saud sempat tak percaya lantaran ada saksi dari paslon lain yang menyaksikan di TPS 32.
"Saya juga aneh, tapi pas liat buktinya memang benar. Soal saksi nomor satu dan dua mereka tidak mencoblos di sini, mereka di tempat lain. Mereka pun menunjukkan buktinya," ujarnya.
Saud meyakini warganya mendukung pasangan petahana karena mereka sudah membuktikan mampu bekerja dengan baik. Program-program mereka dirasakan langsung oleh warga.
"Ya sudah jelas, dari KJP (Kartu Jakarta Pintar), kalau yang dirasa selama saya tinggal di Jakarta belum ada yang kaya beliau. Masyarakat bangga melihatnya mungkin," kata dia.
Warga yang nyoblos di TPS 32 berasal dari dua RT yaitu RT 3 dan RT 4. Dari total suara, hanya tiga kertas yang dinyatakan tidak sah oleh panitia.
"Ada tiga yang tidak sah. Dua suara dicoblos semua paslon dan satunya itu tidak dicoblos," kata dia.
Saat ini, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga sedang bersiap-siap mengikuti pilkada putaran kedua. Sementara Agus-Sylviana sudah mengaku kalah.